Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polimer Karet Alam: Pengertidan dan Polimerisasinya

Baca di App
Lihat Foto
chem.libretexts.org
Monomer isoprena yang membentuk polimer karet alam.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Ada berbagai macam polimer alam yang terbentuk secara alami, salah satunya adalah karet. Apa ang dimaksud dengan karet alam dan bagaimana proses polimerisasi polimer alam, berikut adalah penjelasannya!

Pengertian polimer karet alam

Dilansir GeeksforGeeks, karet alam adalah jenis karet yang diperoleh secara alami dari cairan susu atau lateks dari pohon karet.

Karet alam adalah bahan yang elastis, tahan air, bersifat isolator termal dan listrik, juga tidak mudah teroksidasi.

Baca juga: Polimer Alam: Pengertian dan Contohnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karet alam termasuk polimer alam karena merupakan zat alami berupa molekul raksasa yang terbentuk dari rantai panjang monomer-monomernya.

Karet alam memiliki nama kimia poliisoprena yang diambil dari nama monomernya yaitu isoprena.

Polimerisasi karet alam

Karet alam termasuk ke dalam polimer adisi karena terbentuk dari proses polimerisasi adisi.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, polimerisasi adisi adalah pembentukan polimer melalui reaksi adisi berantai antar monomer yang mengandung ikatan rangkap.

Baca juga: Monomer: Komponen Penyusun Polimer

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, karet alam terbentuk karena polimerisasi isoprena, yaitu monomer dengan nama kimia 2-metil-1,3-butadiena.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, isoprena memiliki struktur kimia berupa CH2 = C(CH3) - CH = CH2. Artinya, isoprena memiliki ikatan rangkap yang memungkinkan terjadinya reaksi adisi.

Dalam polimerisasi adisi, isoprena disusun dengan konfigurasi-Z membentuk molekul raksasa dengan berat molekul sekitar satu juga. Molekul raksasa tersebut adalah polimer karet alam.

Konfigurasi ini membentuk struktur zig-zag, membuat polimer karet alam yang dihasilkannya dapat ditekuk ataupun digulung tanpa merusak struktur kimianya.

Hal inilah yang membuat karet alam bersifat elastis.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi