KOMPAS.com - Dalam khotbah atau pidato yang membawakan tema keagamaan, kita sering mendengar istilah jemaah dan jamaah.
Pada dasarnya, kedua kata tersebut bermakna sama. Hanya saja, kata jemaah dan jamaah memiliki bentuk yang berbeda.
Manakah penulisan kata yang baku menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)? Jemaah atau jamaah?
Jemaah atau jamaah
Dikutip dari buku Kata Baku dalam bahasa Indonesia (2022) karya La Ode Abdul Wahid, jemaah serta jamaah merupakan dua kata yang berbeda bentuknya.
Kata jemaah menggunakan huruf vokal e setelah huruf konsonan j. Sedangkan dalam kata jamaah, semua huruf vokalnya memakai huruf a.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan kata yang benar adalah jemaah, bukan jamaah.
Baca juga: Kata Menandatangani, Dipisah atau Disambung?
Jika kita menuliskan kata jamaah dalam KBBI, penelusuran akan mengarah pada kata jemaah. Dengan demikian, penulisan kata yang baku menurut KBBI adalah jemaah.
Kata jemaah artinya kumpulan atau rombongan orang beribadah. Bisa juga diartikan bahwa jemaah adalah orang banyak atau publik.
Baik kata jemaah atau jamaah, keduanya memiliki arti yang sama. Hanya saja penggunaannya berbeda.
Jemaah adalah bentuk formal dari kata jamaah. Dengam demikian, kata jamaah tidaklah baku menurut ejaan dan KBBI.
Lantas, bagaimana penggunaannya?
Sebaiknya, gunakan kata jemaah dalam situasi formal, misal khotbah dan pidato resmi. Karena kata ini sifatnya baku atau formal.
Baca juga: Dijual atau Di Jual, Mana Penulisan yang Tepat?
Sementara kata jamaah bisa dipakai untuk situasi nonformal, seperti percakapan sehari-hari, untuk menghilangkan kesan formal.
Kesimpulannya, kata yang baku menurut KBBI adalah jemaah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang