Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organ Reproduksi pada Laki-laki

Baca di App
Lihat Foto
mynewyorkminute.org
Ilustrasi anatomi organ reproduksi pria
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com-  Sistem reproduksi laki-laki merupakan kesatuan dari beberapa organ yang mempunyai fungsi dan aktivitas terkait dengan tiga fungsi, yaitu fungsi reproduksi, fungsi endokrin, fungsi seksual.

Fungsi reproduksi organ reproduksi laki-laki adalah menghasilkan spermatozoa.Fungsi endokrin organ reproduksi laki-laki adalah menghasilkan hormon androgen.

Adapun, fungsi seksual organ reproduksi laki-laki adalah dalam rangka proses reproduksi.

Secara umum, pada sistem reproduksi laki-laki terdapat beberapa organ utama, yaitu penis, testis, kelenjar, serta saluran reproduksi.

Simak penjelasan di bawah ini mengenai organ reproduksi laki-laki!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sistem Reproduksi Manusia

Organ reproduksi laki-laki bagian luar

Alat reproduksi luar merupakan alat reproduksi yang terletak pada bagian luar tubuh dan dapat diamati secara langsung.

Organ reproduksi laki-laki bagian luar adalah penis dan skrotum.  

Penis

Penis adalah salah satu organ dalam sistem reproduksi laki-laki yang mempunyai fungsi sebagai alat reproduksi.

Penis juga menjadi tempat lewatnya urine dan cairan sperma karena adanya uretra.

Baca juga: Urutan Jalannya Urine

Penis secara anatomis memiliki bagian akar dan bagian tubuh yang menjuntai atau menggantung.

Akarnya terdiri dari dua krura atau kaki yang melekat pada lengkung kemaluan (krura) dan bulbus yang melekat pada membran perineum atau gelendong.

Skrotum

Pada bagian di dekat penis terdapat kantong yang terlihat seperti lipatan-lipatan kulit yang disebut skrotum.

Pada skrotum tersebut terdapat dua buah (sepasang) testis atau buah zakar yang berbentuk bulat telur.

Baca juga: Reproduksi: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Skrotum membentuk dua kompartemen kanan dan kiri yang masing- masing berisi testis, epididimis, dan bagian dari korda spermatika. 

Skrotum memiliki banyak saraf sensorik meliputi cabang genital saraf genitofemoral, saraf ilioinguinal, cabang skrotum posterior dari saraf perineum, dan cabang perineum femoral posterior saraf kutaneus.

Alat reproduksi laki-laki bagian dalam

Baca juga: Sistem Reproduksi Manusia

Alat reproduksi bagian dalam merupakan alat reproduksi yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak dapat diamat secara langsung. 

Alat reproduksi laki-laki bagian dalam adalah testis, saluran reproduksi, dan kelenjar reproduksi. 

Testis

Testis merupakan organ reproduksi utama seorang laki-laki karena fungsinya untuk produksi hormon seks testosteron dan sel gamet, yaitu spermatozoa.

Secara fisiologis, jumlah testis ada dua buah terletak di kantung skrotum sebelah kanan dan kiri.

Setiap testis memiliki panjang empat hingga lima sentimeter, lebar dua hingga tiga sentimeter, dan beratnya 10 hingga14 gram.

Baca juga: Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-Laki

Muskulus dartos dan korda spermatika merupakan penggantung utama dari testis selama berada di skrotum.

Testis diselimuti oleh tunika vaginalis testis, tunika albuginea, dan tunika vaskulosa.

Tunika vaginalis testis adalah bagian bawah dari prosesus vaginalis dan tercermin dari testis pada permukaan bagian dalam skrotum, sehingga membentuk lapisan viseral dan parietal.

Tunika albuginea (di bawah lapisan viseral tunika vaginalis) akan membentuk lapisan padat untuk testis.

Tunika vaskulosa terletak di dalam tunika albuginea. Tunika ini berisi pleksus pembuluh darah serta jaringan ikat.

Baca juga: Penyakit Pada Organ Reproduksi Manusia

Saluran reproduksi

Saluran reproduksi tersusun atas epididimis, vas deferens, dan uretra. Sperma yang dihasilkan di dalam testis akan keluar melalui epididimis (saluran yang keluar dari testis).

Pada saluran ini sperma disimpan sementara waktu sampai berkembang sempurna, dan dapat bergerak menuju saluran berikutnya, yaitu vas deferens. 

Vas deferens merupakan saluran yang menghubungkan epididimis dan uretra. Vas deferens berfungsi sebagai saluran sperma menuju uretra. 

Uretra merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi laki-laki yang terdapat di dalam penis.

Baca juga: Sistem Ekskresi Manusia: Pengertian dan Organ-organnya

Kelenjar reproduksi

Kelenjar reproduksi terdiri dari kelenjar bulbouretralis, kelenjar prostat dan kelenjar vesikula seminalis. 

  • Kelenjar bulbouretralis

Kelenjar bulbouretral ada dua buah, berukuran jauh lebih kecil dibandingkan dengan kelenjar vesikula seminalis atau prostat, berdiameter sekitar dua sentimeter.

Kelenjar ini berada di sebelah lateral uretra pars membran dan tertutup oleh sfingter uretra eksternal. 

Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar ini menembus membran perineum dan terbuka di dalam uretra bulbaris.

Baca juga: Pengertian Organ dan Sistem Organ

  • Kelenjar prostat

Kelenjar prostat mempunyai bentuk menyerupai struktur oval atau ovoid meliputi bagian proksimal dari uretra.

Dimensi kelenjar ini adalah ukuran sekitar dua koma lima hingga tiga sentimeter dikali empat hingga empat koma lima sentimeter, dengan berat sekitar 20 hingga 25 gram.

Kelenjar prostat dikelilingi serat dari sfingter uretra eksterna.

Aliran darah arteri ke kelenjar prostat berasal dari arteri vesikalis inferior dan cabang-cabang dari arteri rektum medialis.

Baca juga: Jenis-jenis Kelenjar dalam Sistem Endokrin 

Drainase vena pada prostat membentuk pleksus prostat yang akhirnya mengalir ke vena iliaka interna dan drainase limfatik mengalir ke nodus iliaka interna.

Inervasi berasal dari bagian inferior pleksus hipogastrik, terutama ke jaringan ikat yang mengelilingi kelenjar.

  • Kelenjar vesikula seminalis

Vesikula seminalis secara fisiologis ada dua seperti gambaran daun telinga kelinci atau membentuk huruf "V".

Organ ini letaknya di antara vesika urinaria dan rektum dengan ukuran sekitar lima sentimeter.

Baca juga: 9 Jenis Kelenjar dalam Tubuh Manusia beserta Hormon yang Dihasilkan

Vesikula seminalis mempunyai dua permukaan, yaitu anterior yang bersentuhan dengan dinding posterior vesika urinaria dan posterior yang bersentuhan dengan fasia rektovesikal (denonvilliers).

 

Referensi:

  • Rizal, Ciky Moch. Fisiologi Sistem Reproduksi Pria. 2021. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  • Suprayitna, Marthilda dan teman-teman. Panduan Praktikum. 2019. Yogyakarta: Deepublish.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi