Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki luas 47.932 km² dengan jumlah pulau kurang lebih 1.200 pulau. Suku-suku di Nusa Tenggara Timur, di antaranya:
- Suku Sabu
- Suku Dawan
- Suku Sumba
- Suku Rote
- Suku Riung
- Suku Timor
- Suku Lamaholot
- Suku Manggarai
- Suku Sikka
- Suku Ende
- Suku Flores
Bahasa daerah Nusa Tenggara Timur
Bahasa di NTT secara keseluruhan berjumlah 65 buah. Bahasa itu dikelompokkan menjadi 12 kelompok besar, yaitu:
- Bahasa Sumba
- Bahasa Sabu/Hawu
- Bahasa Manggarai Bahasa Ngada Lio
- Bahasa Sikka Krowe Muhang
- Bahasa Bajo Buton
- Bahasa Lamaholot
- Bahasa Alor Pantar
- Bahasa Kedang
- Bahasa Labala
- Bahasa Timor, dan
- Bahasa Dawan/Lasi Feto/Uab Meto
Baca juga: Makna Tari Lego-Lego dari Nusa Tenggara Timur
Lihat Foto
Rumah adat NTT
Jenis-jenis rumah adat di NTT
Bangunan rumah adat di provinsi ini, pada umumnya dibedakan dalam tiga bentuk berdasarkan pada model atapnya, yaitu:
- Rumah adat suku bangsa Sumba, model bentuk atapnya berjoglo
- Rumah adat suku bangsa Timor, model bentuk atapnya kerucut
- Rumah adat suku bangsa Rote, model bentuk atapnya seperti perahu terbalik
Rumah adat yang dapat mewakili arsitektur tradisional Nusa Tenggara Timur adalah rumah adat suku bangsa Sabu dan rumah adat suku bangsa Dawan.
Suku bangsa Sabu membangun rumahnya menyerupai perahu, dikarenakan kehidupan sehari harinya berhubungan dengan pelaut.
Misalnya, rumah dengan model atap berbentuk perahu terbalik menandakan bahwa masyarakat di sini mengenal perahu dan laut sebagai alamnya.
Sementara itu, suku bangsa Dawan, membangun rumahnya berdasarkan adat dan kepercayaan masyarakatnya, sehingga sampai sekarang sulit terpengaruh arsitektur modern.
Adat dan kepercayaan tercermin dari aturan-aturan yang harus ditaati pada saat membangun rumah, terlihat bahwa orang Dawan memiliki kepercayaan tentang adanya sesuatu yang tidak tampak namun berkuasa dalam kehidupan.
Baca juga: Keunikan Rumah Musalaki, Adat Nusa Tenggara Timur
Pakaian adat NTT
Secara tradisional, pakaian adat yang dipakai penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu pakaian adat pria dan wanita. Berikut penjelasannya:
Pakaian adat pria NTTPakaian adat yang dipakai kaum pria, meliputi:
- Topi bentuk khas sebagai hiasan kepala
- Baju jas tutup
- Selempang kain dan bersarung kain tenun sebilah golok terselip di depan perut
- Perhiasan berupa kalung dan pending.
Pakaian adat yang dipakai kaum wanita, meliputi:
- Hiasan kepala berbentuk bulan sabit
- Kain tenun yang menyelempang di bahu
- Kain tenun yang menutup dada hingga kaki
- Dilengkapi perhiasan subang, kalung, pending, dan gelang tangan.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.