Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limfosit: Pengertian dan Jenisnya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/SciePro
Ilustrasi sel darah putih, fungsi sel darah putih.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Limfosit adalah sel darah putih yang terkandung dalam tubuh. Apakah yang dimaksud dengan limfosit dan apa saja jenis-jenis limfosit? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian limfosit

Limfosit merupakan salah satu jenis sel darah putih, dua puluh persen dari total jumlah leukosit manusia merupakan limfosit.

Sel darah putih ini dapat membantu tubuh melawan bakteri, virus, dan racun lain yang masuk.

Limfosit adalah tipe sel darah putih yang berperan penting dalam sistem pertahanan tubuh khususnya dalam respons imun spesifik adaptif.

Baca juga: Ciri-ciri Leukosit (Sel Darah Putih)

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis limfosit

Terdapat dua jenis limfosit, keduanya telah dibentuk sejak sebelum kelahiran di dalam sumsum tulang janin.

Limfosit B (sel B) dan respons imun spesifik humoral

Limfosit B memberikan respons imun dengan membentuk antibodi dan merupakan limfosit yang berukuran besar. 

Setiap sel B yang telah aktif akan membentuk kelompok kecil (klon) berdasarkan jenis antibodi yang dibuatnya.

Pada awalnya molekul antibodi hanya menempel di permukaan membran sel B, hingga kemudian dapat dilepas dan beredar di plasma darah dan limfa.

Baca juga: 4 Komponen Penyusun Darah beserta Fungsinya

Antibodi beredar di plasma darah dan cairan tubuh lainnya untuk mengenali antigen spesifik yang masuk ke dalam tubuh. 

Atas dasar ini lah respons limfosit B disebut juga respons imun spesifik humoral.

Kehadiran antigen mengaktivasi limfosit B yang berdiferensiasi menjadi dua tipe sel, yaitu sel plasma dan sel B memori.

Sel plasma dapat memroduksi molekul antibodi dengan cepat, hingga mencapai jumlah beberapa ribu dalam satu detik.

Baca juga: Bedanya Antigen dan Antibodi

Pada infeksi pertama, sel plasma mulai pengenalan antigen dan membentuk antibodi.

Karena memiliki masa hidup yang singkat, respons sel plasma akan dilanjutkan oleh sel memori. Sel memori akan bersirkulasi dalam tubuh dalam waktu lama.

Apabila terdapat antigen yang sama dan dikenali kembali, sel memori akan membelah secara cepat dan berkembang menjadi sel plasma dan sel memori yang lebih banyak lagi.

Molekul antibodi yang diproduksi sel B berupa protein yang disebut immunoglobulin.

Baca juga: Darah Manusia: Fungsi, Sel, Plasma, dan Jenis Sirkulasinya

Limfosit T (sel T) dan respons imun spesifik seluler

Berbeda dengan sel B yang menghasilkan antibodi sebagai respons imun spesifiknya, sel limfosit T memiliki reseptor permukaan sel yang spesifik disebut reseptor sel T.

Limfoit T biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil daripada limfosit B. 

Meskipun demikian, reseptor sel T memiliki sifat yang mirip dengan antibodi dalam hal kemampuan mengenali antigen spesifik.

Karena respons imun yang diberikan bertumpu pada reseptor permukaan sel, maka respons imun sel T disebut juga respons imun spesifik seluler.

Baca juga: Sel T: Pengertian, Jenis, dan Peranannya dalam responss Imun

Sel T aktif tidak hanya mengenali antigen, namun juga mengenali sel-sel tubuh yang terinfeksi.

Saat terjadi infeksi patogen, sel T yang memiliki reseptor yang  mengenali antigen akan merespons dengan memperbanyak diri. 

Selain bertambah banyak, sel T juga berdiferensiasi menjadi dua tipe sel, yaitu sel T pembantu dan sel T pembunuh.

Sel T pembantu dinamai demikian berdasarkan perannya dalam membantu mengaktifkan respons imun lainnya.

Ketika sel T pembantu aktif, mereka akan melepaskan kelompok senyawa kimia yang disebut sitokin.

Baca juga: Ciri-ciri Leukosit (Sel Darah Putih)

Sel T pembunuh mencari sel tubuh yang diserang patogen dan menampilkan antigen asing dari patogen pada membran permukaan selnya.

Sel T pembunuh akan mengenali antigen, menempelkan diri pada permukaan sel yang terinfeksi dan mensekresikan substansi beracun untuk membunuh sel tubuh dan patogen di dalamnya.

 

Referensi:

  • Firani, Novi Khila. Mengenali Sel-sel Darah dan Kelainan Darah. 2018. Surabaya: Brawijaya Press.
  • Antari, Arlita L. Imunologi Dasar. 2017. Yogyakarta: Deepublish.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi