Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Ada dua jenis mikroorganisme yang memainkan peran dominan dalam proses pengomposan, yaitu bakteri dan jamur.
Bakteri yang memengaruhi proses pengomposan dapat dikelompokkan berdasarkan asalnya, kebutuhan oksigen, suhu, dan jenis makanannya.
Berikut ini kelompok bakteri yang berperan dalam pengomposan, yaitu:
Baca juga: Begini Cara Membuat Kompos Rumah Tangga
Bakteri berdasarkan asalnya
Bakteri dalam pengomposan berdasakan asalnya terbagi menjadi:
- Autokton adalah bakteri asli, contohnya Arthrobacter dan Nocardia
- Zimogen adalah bakteri pendatang, contohnya Pseudomonas dan Bacillus
Jumlah bakteri autokton cenderung seragam dan tetap karena berasal dari bahan organik tanah asalnya.
Apabila terdapat bahan organik yang ditambahkan ke dalam tanah, jumlah bakteri zimogar akan meningkat. Akan tetapi, jumlah tersebut akan menurun lagi ketika bahan organik habis.
Bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen (O²)
Bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen (O²) dalam pengomposan, terdiri dari:
- Anaerobik, yaitu bakteri yang berkembang biak tanpa oksigen (O²).
- Aerobik, yaitu bakteri yang berkembang biak dengan oksigen (O²).
- Anaerobik Fakultatif, yaitu bakteri yang mampu berkembang biak dengan baik tanpa atau dengan oksigen (O²).
Bakteri berdasarkan suhu
Berdasarkan suhu, bakteri pengomposan, yaitu:
- Psikrofil, bakteri yang optimal berkembang di suhu kurang dari 20°C.
- Mesofil, bakteri yang berkembang optimal di suhu 15°C -45°C.
- Termofil, bakteri yang berkembang optimal di suhu 45°C-65° C. Contohnya: Bacillus sp.
- Superthermofil, bakteri yang berkembang optimal pada suhu lebih dari 70° C. Contohnya: Bacillus stearothermophilus
Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan Kompos
Bakteri berdasarkan makanannya
Berdasarkan makanannya, bekteri dalam pengomposan terdiri dari:
- Autotrof, yaitu bakteri yang dapat menghasilkan makanannya sendiri.
- Heterotrof, yaitu bakteri tergantung pada makanan yang tersedia.
- Fotoautotrof, yaitu bakteri memperoleh energinya dari sinar matahari.
Mikroorganisme yang dominan dalam pengomposan setelah bakteri adalah jamur (fungi), umumnya jamur dapat berkembang di lingkungan asam, kebanyakan bersifat aerobik, dan perkembangannya akan menurun jika kelembaban terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.