Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Contoh Pengembunan dalam Kehidupan Sehari-hari

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi 10 contoh pengembunan dalam kehidupan sehari-hari
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Embun adalah uap air dengan proses pengembunan dan proses berubahnya gas menjadi cairan. 

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), pengertian embun adalah endapan tetesan air yang terbentuk dari kondensasi atau perubahan wujud air dari gas menjadi cair. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini 10 contoh pengembunan atau kondensasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

Pengembunan di pagi hari saat kita melihat daun ataupun rumput yang basah padahal malam harinya tidak terjadi hujan titik-titik air atau embun yang muncul di dinding gelas jika gelas diisi air dingin.

Kondensasi dalam tenda terjadi karena adanya air yang berbentuk uap sebagai hasil dari proses pernapasan.

Semakin sesak kondisi tenda, semakin parah pula kemungkinan kondensasi akan terjadi karena uap hasil pernapasan yang terjebak di dinding tenda.

Terbentuknya titik-titik air melalui pengembunan dari uap air di awan. Titik-titik air ini kemudian akan turun dalam bentuk hujan.

Baca juga: Perbedaan Kabut dan Embun

Ketika malam dan pagi hari, suhu cenderung mendingin. Udara bumi mengandung uap air di dalamnya. Makin banyak kandungan uap airnya, maka makin lembab udara tersebut.

Hal tersebut membuat uap air yang tertahan di udara kemudian mengalami kondensasi atau mengembun, menghasilkan tetes-tetes embun.

Dilansir dari U.S. Geological Survey, awan terbentuk di atmosfer karena udara yang mengandung uap air naik dan mendingin.

Uap air yang berwujud gas naik ke atmosfer akibat evaporasi. Ketinggian di atmosfer menyebabkan tekanan yang lebih kecil, secara tidak langsung menurunkan suhu udara.

Akibatnya, suhu udara di bagian atas atmosfer lebih dingin daripada suhu permukaan bumi. Ketika uap air sampai di bagian atas atmosfer, uap air kemudian mendingin, berubah menjadi tetesan air dan membentuk awan.

Minuman dingin memiliki suhu yang lebih rendah daripada suhu ruang. Ketika ditaruh di suhu ruang, uap air dalam udara di sekitar minuman dingin akan terkondensasi dan mengembun. Uap air yang mengembun berubah wujud menjadi air dalam bentuk cair.

Karena hal inilah alasan mengapa minuman kaleng atau minuman dingin dalam gelas, selalu meneteskan air. Bukan karena kemasan minuman dingin tersebut bocor, melainkan karena uap air di sekitarnya mengembun.

  • Kabut pada kacamata

Kacamata yang berkabut yaitu penggunaan kaca mata ketika makan makanan dan minuman yang hangat.

Hal tersebut dikarenakan uap air panas dari makanan dan minuman naik ke arah wajah dan bertemu udara yang lebih dingin.

Jadi, uap air tersebut mengembun, membentuk tetes-tetes kecil uap air. Tetes-tetes uap air tersebut kemudian menempel pada kacamata dan membuat berkabut.

Baca juga: Proses Terjadinya Embun

  • Kabut pada kaca mobil

Kaca mobil yang berkabut adalah contoh peristiwa sehari-hari yang menunjukkan terjadinya pengembunan. Udara di dalam mobil bersuhu lebih hangat dan mengandung banyak uap lebih hangat dan mengandung banyak uap air dari hembusan nafas penumpangnya.

Sedangkan kaca mobil bersuhu lebih dingin karena dipengaruhi oleh udara luas. Uap air yang dekat dengan kaca mobil kemudian mengembun, menjadi kabut yang menutupi kaca mobil.

  • Embun pada dedaunan

Titik-titik air (embun) di dedaunan pada pagi hari. Meskipun pada malam hari sebelumnya tidak terjadi hujan, tetapi pada pagi hari terlihat tetesan air pada tanaman yang berada di luar. Terjadinya embun di pagi hari membantu proses penyulingan (destilasi) zat-zat tertentu.

  • Gas yang menjadi embun

Gas yang menguap dialirkan ke dalam suatu wadah yang dingin, sehingga gas tersebut berubah menjadi embun yang kemudian menjadi air alkohol.

  • Titik air pada panci

Penutup panci terdapat titik-titik air karena panci tersebut panas.

  • Embun pada kaca kamar mandi

Kaca kamar mandi akan berair jika terkena uap air panas.

Baca juga: Pengertian Evaporasi, Kondensasi, Prespitasi, dan Infiltrasi

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: USGS, Britannica, KBBI
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi