Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis dan Karakteristik Bahan Serat

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Pekerja menjemur rotan di tempat penampungan sebelum didistribusikan ke pengrajin atau di ekspor di Gampong/Kampung Doy, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Aceh, Kamis (11/2/2016). Indonesia menjadi negara pengekspor rotan terbesar di dunia yang menyuplai 80 persen kebutuhan rotan dunia yang merupakan hasil produksi hutan tropis di Sumatera, Kalimantan serta Sulawesi.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Serat alami merujuk pada serat yang berasal dari tumbuhan seperti pohon bambu, pohon kelapa, dan pohon pisang, atau dari tumbuhan lain yang memiliki serat pada bagian batang atau daunnya. Selain itu, serat alami juga dapat berasal dari binatang seperti sutera, ilama, dan wool.

Bahan serat alam adalah bahan organik yang tidak diolah kembali atau penambahan bahan kimiawi.

Berikut jenis-jenis bahan serat alami, yaitu:

Serat dari tumbuhan

Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dilihat berdasarkan bagian-bagian tumbuhan. Tidak semua tumbuhan memiliki kandungan yang dapat diolah menjadi serat alam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal ini disebabkan serat yang diinginkan sebagai bahan baku produk tekstil memiliki persyaratan yaitu kuat, tahan lama, bentuknya tetap/tidak susut, permukaan yang halus ataupun bertekstur sesuai persyaratan produk.

Adapun serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasi menjadi empat, sebagai berikut:

Tumbuhan memiliki biji yang beraneka ragam. Beberapa biji telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai bahan serat.

Contohnya biji dari pohon kapas dan kapuk. Meskipun begitu, saat ini kapas dan kapuk sudah jarang digunakan untuk bahan baku produk tekstil.

Baca juga: 10 Jenis Bahan Serat Alam dan Contohnya

Setiap tumbuhan memiliki batang. Struktur batang yang dihasilkan tumbuhan tentunya tidak sama satu dengan lainnya.

Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis batang yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contohnya batang pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, dll.

Tumbuhan yang dapat diolah sebagai bahan serat dari daunnya tidaklah banyak. Namun, banyak orang memanfaatkan serat dari daun sebagai bahan baku produk tekstil.

Contohnya serat daun mending, daun nanas, daun pandan, daun enceng gondok dll.

Tumbuhan yang memiliki buah sangat banyak dan beragam. Namun yang menghasilkan buah yang dapat diolah menjadi bahan serat alam tidaklah banyak.

Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah kelapa. Buah kelapa memiliki sabut yang melapisi buah. Sabut tersebut banyak digunakan sebagai bahan serat.

Baca juga: Karakteristik Bahan Serat dan Kayu

Serat dari hewan

Serat yang berasal dari hewan banyak disukai oleh negara-negara eropa, karena memiliki tekstur yang lembut dan halus.

Adapun serat alami berasal dari hewan, yakni:

  • Serat dari stapel

Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut dengan wol, contohnya domba, alpaca, unta, kelinci dll. Rambuh hewan yang paling banyak digunakan adalah dari bulu domba.

  • Serat dari filamen

Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membentuk kepompong.

Kepompong inilah yang merupakan serat lalu dipintal menjadi benang.

 

Referensi:

  • Dantes, Kadek Rihendra, Gede Aprianto. 2017. Composites Manucfacturing and Testing. Depok: PT RajaGrafindo Persada.
  • Wilujeng, Insih. 2018. IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya. Yogyakarta: UNY Press
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi