Pengertian dan Perbedaaan Jaringan Client Server dan Peer to Peer

KOMPAS.com - Jaringan komputer (computer network) atau network adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara.

Adapun media perantara ini bisa berupa media kabel atau pun media tanpa kabel (nirkabel atau wireless), sehingga masing-masing komputer yang terhubung dapat saling bertukar data.

Dilansir dari buku Modul Kuliah Jaringan Komputer (2021) oleh Rifkie Primartha, berdasarkan pola operasinya, network dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Client Server dan Peer to Peer.

Berikut penjelasannya:

Baca juga: Jaringan Komputer: Pengertian dan Manfaatnya

Client Server

Client Server adalah network yang memiliki satu atau lebih komputer yang melayani komputer lain.

Komputer yang melayani ini disebut server, sedangkan komputer yang dilayani disebut client.

Server berfungsi sebagai perangkat lunak (software) yang dipakai pada suatu perangkayt keras (hardware) yang umumnya berupa komputer.

Contoh jaringan client sever yakni: web server, file server, dan sebagainya.

Baca juga: Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Peer to Peer

Peer to peer adalah network yang setiap komputernya bisa melayani atau dilayani pada saat bersamaan.

Tidak ada yang bertindak sebagai server ataupun client. Peer to peer banyak diimplementasikan pada LAN.

Dikutip dari buku Mahir Berkomputer (2006) oleh Lia Kuswayatno dan teman-teman, dalam tipe LAN peer to peer, tidak ada media penyimpan yang memiliki sifat global, artinya tidak ada media penyimpanan yang dapat dipakai oleh sejumlah komputer.

Pada model LAN peer to peer, dua komputer dapat berhubungan secara langsung tanpa bergantung pada server.

Namun, mungkin juga digunakan pada jenis network yang lebih besar cakupannya.

Baca juga: Kerugian dari Jaringan Komputer

Perbedaan jaringan client/server dan peer to peer

Berikut dijelaskan mengenai perbedaan antara jaringan client/server dan peer to peer:

Rincian seputar client/server:

• Hanya pengguna yang mendapat izin dari server yang dapat mengakses jaringan.
• Penyimpanan file terpusat.
• Keamanan diatur secara terpusat oleh server.
• Penginstalan dan pemeliharaan lebih rumit.
• Biaya operasional cenderung lebih tinggi.
• Tingkat keamanan dapat diatur setinggi mungkin.

Rincian seputar peer to peer:

• Setiap pengguna dapat berhubungan ke jaringan.
• Tempat penyimpanan file tidak terpusat.
• Keamanan diatur oleh setiap pengguna.
• Penginstalan dan pemeliharaan dilakukan dengan cara yang mudah.
• Biaya operasional lebih rendah.
• Tingkat keamanan rendah.

Baca juga: Manfaat Jaringan Komputer