KOMPAS.com - Paku keling atau rivet merupakan suatu jenis paku berbentuk silinder dengan batang pendek yang bagian kepalanya berwujud bulat, persegi empat atau rata.
Paku ini sangat cocok untuk digunakan pada konstruksi yang berat atau ringan.
Paku keling atau rivet terbagi menjadi dua jenis. Apa saja jenis-jenis dari paku keling atau rivet ? Berikut adalah penjelasannya!
Ada dua jenis paku keling atau rivet yang digunakan pada pesawat udara, yaitu:
- Solid shank rivet
- Paku keling khusus atau rivet khusus (blind rivet)
Baca juga: Pesawat Sederhana: Pengertian dan Jenis-jenisnya
Solid shank rivet
Solid shank rivet adalah jenis paku keling yang umumnya digunakan dalam pekerjaan perbaikan, di mana pengerjaannya harus menggunakan bucking bar.
Rivet ini diidentifikasi berdasarkan bahan, kepala, ukuran batang, dan kondisi penempaannya.
Penunjukan temper dan kekuatan rivet ditandai oleh tanda khusus di kepala rivet.
Jenis kepala solid shank rivet meliputi:
- Kepala bundar (round head)
Kepala bundar digunakan di bagian dalam pesawat. Kepalanya cukup besar untuk memperkuat lembaran di sekitar lubang dan memiliki ketahanan terhadap tegangan.
Baca juga: Perbedaan Arus dan Tegangan Listrik
- Kepala datar (flat head)
Kepala datar digunakan untuk struktur interior.
- Kepala anglo (brazier head)
Kepala anglo memiliki kepala kulit lembaran tipis.
Rivet jenis ini memiliki sedikit hambatan terhadap aliran udara sehingga sering digunakan untuk menyambung kulit pada permukaan luar.
- Kepala universal (universal head)
Kepala universal digunakan dalam konstruksi dan perbaikan pesawat di bagian interior dan eksterior.
Baca juga: Keuntungan Menggunakan Pesawat Sederhana
- Kepala countersunk (countersunk head)
Kepala countersunk memiliki bagian atas datar dan miring ke arah shank, sehingga tepat dengan lubang countersunk dan rata dengan permukaan material.
Paku keling khusus atau rivet khusus (blind rivet)Paku keling khusus atau rivet khusus digunakan untuk menyambung bagian struktural di mana ruang kerjanya sangat terbatas dan tidak memungkinkan penggunaan sebuah bucking bar.
Rivet ini digunakan untuk menyambung bagian pesawat yang tidak memerlukan kekuatan yang besar sebagaimana solid shank rivet.
Contohnya adalah bagian interior dan lantai pesawat.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Pesawat Tersambar Petir?
Referensi:
- Allen, Edward. Dasar-dasar Konstruksi Bangunan. 2005. Jakarta: Erlangga.
- Arifi, Eva dan teman-teman. Perencanaan Struktur Baja. 2020. Malang: Universitas Brawijaya Press.