KOMPAS.com - Pemeriksaan tanda-tanda vital merupakan salah satu metode pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya gangguan pada fungsi tubuh dasar.
Hal ini bertujuan untuk membantu dokter mendiagnosis suatu penyakit dan merencanakan perawatan medis yang tepat.
Untuk lebih memahaminnya, berikut adalah pengertian, tujuan, dan jenis pemeriksaaan tanda-tanda vital!
Baca juga: Hubungan antara Makanan dan Kesehatan
Pengertian pemeriksaan tanda-tanda vital
Pemeriksaan tanda-tanda vital merupakan kegiatan yang dilakukan tenaga medis untuk mengkaji keadaan pasien sebelum menentukan diagnosis.
Pemeriksaan tanda-tanda vital wajib dilakukan untuk memberi gambaran awal pasien yang akan dirawat.
Dengan pemeriksaan tanda-tanda vital kalian dapat mengetahui kondisi perkembangan kesehatan pasien dengan pemeriksaan tanda-tanda vital yang akurat dan tepat.
Pemeriksaan tanda-tanda vital, meliputi pemeriksaan suhu tubuh, denyut nadi, pernapasan, tekanan darah, dan pemeriksaan oksimeter.
Rentang normal untuk hasil pemeriksaan ini berbeda-beda, tergantung pada kelompok usia dan jenis kelamin.
Baca juga: Homeostatis: Pengertian dan Prosesnya
Tujuan pemeriksaan tanda-tanda vital
Tujuan pemeriksaan tanda-tanda vital adalah:
- Mengkaji suhu tubuh pasien
- Mengkaji hemodinamik dan keadaan umum pasien
- Mengidentifikasi frekuensi denyut nadi, integritas sistem kardiovaskular
- Mengidentifikasi frekuensi dan karakteristik pernapasan
- Mengidentifikasi saturasi oksigen di dalam darah
Jenis pemeriksaan tanda-tanda vital
Jenis pemeriksaan tanda-tanda vital adalah:
- Suhu tubuh
- Denyut nadi
- Laju pernapasan
- Tekanan darah
- Pemeriksaan saturasi
- Oksigen dalam darah
Baca juga: Sistem Sirkulasi Darah Manusia beserta Fungsinya
Referensi:
- Morton, Patricia Gonce. Paduan Pemeriksaan Kesehatan. 2003. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
- Uliyah, Musrifatul dan teman-teman. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.