Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Evaporasi yang Makin Besar pada Musim Kemarau

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Ilustrasi penguapan air karena radiasi matahari
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Evaporasi adalah peristiwa menguapnya air dalam bentuk cair menjadi gas. Laju evaporasi menjadi makin besar pada musim kemarau. Apakah dampak evaporasi yang makin besar pada musim kemarau?

Dampak evaporasi yang makin besar pada musim kemarau adalah:

Baca juga: Pengertian Evaporasi, Kondensasi, Prespitasi, dan Infiltrasi

Terganggunya keseimbangan siklus air

Evaporasi merupakan salah satu tahapan dalam siklus air bumi. Jika tingkat evaporasi makin besar pada musim kemarau, hal tersebut akan menyebabkan terganggunya keseimbangan siklus air.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan

Dampak evaporasi yang makin besar pada musim kemarau adalah adalah kekeringan.

Dilansir dari Food and Agriculture Organization of the United Nations,  evaporasi membuat air menguap dari berbagai permukaan seperti danau, sungai, trotoar, tanah, dan juga vegetasi basah.

Baca juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Evaporasi

Makin besar evaporasi yang terjadi, makin banyak air yang diupakan sehingga makin kering juga suatu permukaan.

Sehingga, evaporasi yang besar pada musim kemarau kerap menyebabkan mengeringnya sungai, danau, juga tanah.

Kekurangan air

Dilansir dari NOAA SciJinks, evaporasi yang besar menyebabkan banyak air menguap dari tanah juga aliran sungai, air danau, dan sumur yang menurun.

Hal tersebut menyebabkan tanah tidak mendapat kelembapan. Sehingga, berdampak pada pasokan air di mana akan terjadi kekurangan air di daerah dengan evaporasi besar tersebut.

Tanaman kering

Dilansir dari UCAR Center or Science Education, evaporasi yang besar menyebabkan peningkatan transpirasi atau pelepasan air ke udara oleh tumbuhan sebagai hasil fotosintesis.

Baca juga: Transpirasi Tumbuhan: Pengertian dan Fungsinya

Artinya, tumbuhan akan lebih banyak menguapkan air dari dalam tubuhnya melalui stomata. Tingkat kehilangan air yang tinggi membuat tumbuhan memerlukan lebih banyak air lagi.

Sedangkan, musim kemarau membuat tanah kering. Sehingga, tumbuhan tidak dapat mengganti air yang hilang, menjadi kering, dan mati.

Kematian tanaman akibat evaporasi yang tinggi selama musim kemarau dapat menyebabkan kegagalan panen dan mengancam ketahanan pangan suatu daerah.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi