KOMPAS.com- Pengikhtisaran dalam akuntansi adalah proses mengklasifikasikan berbagai transaksi ke dalam kategori tertentu untuk tujuan akuntansi.
Proses ini bertujuan untuk mengirimkan informasi yang akurat dan menyeluruh tentang kondisi keuangan perusahaan.
Dalam hal perusahaan dagang, setidaknya ada tiga tahapan utama yang harus dilalui dalam proses pengikhtisaran akuntansi, sebagai berikut:
Menyusun neraca saldo perusahaan dagang
Pertama, menyusun neraca saldo perusahaan dagang. Pada tahap ini, perusahaan akan mengumpulkan semua informasi yang diperlukan.
Untuk menyusun neraca saldo, yang mencakup informasi tentang aset, utang, modal, jumlah pendapatan, dan pengeluaran.
Setelah data terkumpul, informasi tersebut akan digunakan untuk menyusun neraca saldo, yang akan memberikan gambaran keseluruhan tentang keadaan keuangan perusahaan.
Baca juga: Neraca Saldo: Pengertian dan Fungsinya
Membuat jurnal penyesuaian perusahaan dagang
Kedua, membuat jurnal penyesuaian perusahaan dagang. Pada tahap ini, perusahaan akan menyusun jurnal penyesuaian untuk mencerminkan perubahan yang terjadi pada setiap akun sepanjang periode tertentu.
Jurnal penyesuaian akan membantu perusahaan untuk memastikan bahwa semua transaksi sudah dicatat dengan benar dan bahwa laporan keuangan perusahaan akurat dan dapat dipercaya.
Pencatatan jurnal penyesuaian persediaan barang dagang pada perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sistem periodic dan sistem perpetual.
Pada sistem periodic, jurnal penyesuaian dilakukan secara berkala, sedangkan untuk sistem perpetual jurnal penyesuaiannya dilakukan pada saat barang dagang dibeli atau dijual.
Membuat kertas kerja
Ketiga, membuat kertas kerja. Setelah menyelesaikan jurnal penyesuaian, perusahaan akan membuat kertas kerja yang mencerminkan pengaruh setiap transaksi terhadap setiap akun.
Kertas kerja ini juga akan mencakup informasi tentang pembayaran pajak, penghitungan laba atau rugi, dan informasi lainnya yang akan membantu perusahaan untuk menyusun laporan keuangan yang akurat.
Baca juga: 3 Fungsi Neraca Lajur atau Kertas Kerja
Kertas kerja adalah daftar yang terdiri dari lajur-lajur yang dibuat untuk menyajikan data akuntansi sebagai alat bantu untuk penyusunan laporan keuangan. Fungsi kertas kerja sebagai berikut:
- Mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan.
- Mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat penyusunan jurnal penyesuaian.
- Memberikan data yang bermanfaat untuk penyususnan jurnal penutup.
Referensi:
- Noviani, Purba Andy Wijaya. 2020. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang. Magelang:Tidar Media
- Hidayat, Wastam Wahyu. 2018. Dasar-Dasar Analisa Laporan Keuangan. Ponorogo:Uwais Inspirasi Indonesia