KOMPAS.com - Vulkanisme adalah fenomena alam yang berhubungan dengan aktivitas magma gunung berapi.
Fenomena ini bisa terjadi akibat tektonisme, di mana hal tersebut menyebabkan retakan pada permukaan Bumi.
Akibatnya, aliran lava dari litosfer akan mengalir ke lapisan atasnya, bahkan sampai ke permukaan Bumi.
Apa itu vulkanisme?
Pengertian vulkanisme
Menurut Julianto, dkk dalam buku Konsep IPA Lanjut (2019), vulkanisme adalah semua gejala alam yang terjadi akibat aktivitas magma dalam gunung api.
Dalam bahasa Inggris, vulkanisme sering disebut volcanism atau vulcanism.
Baca juga: 7 Tipe Letusan Vulkanisme
Dilansir dari situs Britannica, vulkanisme adalah satu dari beberapa fenomena alam yang berhubungan dengan pelepasan batuan cair dan fragmen piroklastik.
Adapun yang dimaksud fragmen piroklastik adalah batuan hasil endapan vulkaniklastik yang didominasi partikel vulkanik.
Sementara itu, dikutip dari situs Magma ESDM, berikut pengertian vulkanisme:
"Vulkanisme adalah fenomena meletusnya batuan cair (magma) ke permukaan Bumi, di mana lava, piroklastik, dan gas vulkanik meletus lewat celah permukaan yang disebut ventilasi."
Jika disimpulkan, pengertian vulkanisme adalah fenomena meletusnya batuan cair ke permukaan Bumi, akibat aktivitas gunung berapi.
Gejala vulkanisme
Pada dasarnya, gejala vulkanisme terjadi karena aktivitas magma (batuan cair) di dalam Bumi, yang mengakibatkan perubahan di permukaan Bumi.
Baca juga: 3 Contoh Fenomena Vulkanisme
Secara garis besar, gejala vulanisme terbagi menjadi gejala pra-vulkanisme dan pasca-vulkanisme. Berikut penjelasannya:
- Gejala pra-vulkanisme
Dalam fase ini, vulkanisme ditandai dengan:
-
- Gempa beberapa kali di sekitar kawasan gunung
- Mengeringnya beberapa sumber air
- Peningkatan temperatur kawah
- Terdengar gemuruh dari dalam gunung
- Hewan turun ke lereng gunung.
- Gejala pasca-vulkanisme
Dalam fase ini, gejala vulkanismenya adalah:
-
- Muncul gletser atau sumber air panas
- Kemunculan belerang atau sumber gas
- Munculnya sumber air yang mengandung mineral.