KOMPAS.com - Seni rupa murni merupakan sebuah karya seni yang dibuat berdasarkan gagasan estetika seorang seniman. Seni rupamurni memiliki beberapa aspek, salah satunya adalah aspek konseptual.
Pengertian aspek konseptual seni rupa murni
Aspek konseptual seni rupa murni merupakan proses kreatif yang dilakukan oleh para seniman untuk menciptakan karya seni.
Mulai dari menemukan gagasan seni, hingga prinsip estetika karya seni.
Baca juga: Pengertian dan Fungsi Seni Rupa Murni
4 aspek konseptual seni rupa murni
Lalu, apa saja aspek konseptual seni rupa? ada empat aspek konseptual dalam seni rupa murni, yaitu:
- Penemuan sumber inspirasi
- Penetapan interes seni
- Penetapan interes bentuk
- Penerapan prinsip estetik
Titik tolak penciptaan karya seni rupa murni adalah penemuan gagasan.
Dalam penciptaan karya seni diharuskan memiliki gagasan yang jelas dalam mengekspresikan pengalaman artistik.
Baca juga: Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Pameran Karya Seni Rupa
Gagasan-gagasan tersebut dapat bersumber dari realitas internal, perambahan kehidupan spiritual (psikologis) kita sendiri.
Selain itu, gagasan-gagasan dapat berasal dari realitas eksternal, seperti hubungan pribadi kita dengan Tuhan (tema religius), hubungan pribadi kita dengan sesama (tema sosial), dan lain-lain.
Penetapan interes seniDalam aktivitas penciptaan kita harus dapat menentukan interes seni kita sendiri, sehingga dapat berkreasi secara optimal. Terdapat tiga interes seni, yaitu:
- Interes pragmatis, menempatkan seni sebagai instrumen pencapaian tujuan tertentu
- Interes relektif, menempatkan seni sebagai pencerminan realitas aktual dan realitas khayali
- Interes estetis, berupaya melepaskan seni dari nilai-nilai pragmatis dan instrumentalis
Baca juga: Unsur Seni Rupa Murni
Penetapan interes bentukUntuk mengekspresikan penghayatan nilai-nilai internal atau eksternal dengan tuntas, perlu mempertimbangkan kecenderungan umum minat dan selera seni kita sendiri.
Kecenderungan tersebut dapat dipilih berdasarkan:
- Figuratif
Bentuk ini merupakan karya seni rupa yang menggambarkan figur yang dikenal sebagai objek alami, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan alam semesta.
- Semi figuratif
Karya seni setengah figuratif ini masih menggambarkan sisi figuratif, tetapi akan dielaborasi dengan kreativitas seniman tersebut.
Baca juga: Perkembangan Seni Rupa Murni Indonesia
- Non-figuratif
Karya seni jenis ini tidak menggambarkan bentuk alamiah, melainkan susunan unsur visual seorang seniman yang diterapkan ke dalam suatu karya seni. Masyarakat biasa mengenal jenis ini dengan karya seni abstrak.
Penetapan prinsip estetikPada umumnya karya seni rupa murni menganut prinsip estetika tertentu. Kita harus dapat mengidentiikasi cita rasa keindahan yang melekat pada karya-karya yang pernah diciptakan.
Pada tahap ini, kita perlu menetapkan prinsip estetika yang paling sesuai untuk mengungkapkan pengalaman kita. Alternatif prinsip estetika yang dapat dipilih yaitu:
- Pramodern
prinsip estetika yang memandang seni sebagai aktivitas merepresentasi bentuk-bentuk alam, atau aktivitas pelestarian kaidah estetik tradisional
Baca juga: Pengertian Estetika Menurut Ahli
- Modern
prinsip estetika yang memandang seni sebagai aktivitas kreatif, yang mengutamakan aspek penemuan, orisinalitas, dan gaya pribadi atau personalitas
- Posmodern
Prinsip estetika yang memandang seni sebagai aktivitas permainan tanda yang hiperriil dan ironik.
Sifatnya eklektik (meminjam dan memadu gaya seni lama) dan menyajikannya sebagai pencerminan budaya konsumerisme masa kini.
Baca juga: Alat dan Bahan yang Digunakan Dalam Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
Referensi:
- Salam, Sofyan dan teman-teman. Pengetahuan Dasar Seni Rupa. 2020. Makassar: Media Sembilan Sembilan.
- Amsari, Syahrul dan teman-teman. Ekonomi Kreatif. 2023. Medan: Umsu Press.