Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Terjadinya Oxbow Lake (Danau Tapal Kuda)

Baca di App
Lihat Foto
Wikipedia.org
Ilustrasi oxbow lake. Oxbow lake adalah danau tapal kuda.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Oxbow lake sering juga disebut danau tapal kuda, danau melengkung, danau ladam, atau danau mati.

Disebut danau tapal kuda karena bagian sungai yang terpisah dan terisi air membentuk layaknya tapal kuda.

Bagaimana proses pembentukan danau tapal kuda?

Proses terbentuknya danau tapal kuda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari situs Study, oxbow lake terjadi karena proses erosi dan pengendapan di kawasan sekitar danau.

Erosi terjadi saat sedimen terbawa, dan pengendapan berlangsung ketika sedimen tertinggal. Akibatnya, terbentuklah lanskap danau yang berkelok-kelok atau melengkung.

Bagian sungai yang meliuk-liuk disebut meander. Di sepanjang bagian tersebut ada tepian yang mengalami erosi atau pengendapan.

Baca juga: Mengenal 10 Danau Terbesar di Indonesia

Biasanya pengendapan terjadi di sepanjang tepi dalam sungai yang berkelok, di mana air bergerak lambat meninggalkan sedimen dan batuan.

Sedangkan erosi terjadi di sepanjang tepi luar bagian yang meliuk, di mana air bergerak cepat untuk memecah dan membawa sedimen.

Karena sering terkikis dan sedimennya mengendap, tepi sungai ini berkelok-kelok, dan akhirnya terbentuklah oxbow lake.

Dalam situs National Geographic, disebutkan bahwa oxbow lake biasanya terjadi di dataran rendah, dekat muara sungai.

Oxbow lake termasuk danau air tenang, di mana tidak ada air yang mengalir masuk atau keluar dari danau tersebut.

Karena karakteristiknya inilah, danau tapal kuda sering menjadi rawa, dan biasanya akan mengering saat airnya menguap.

Baca juga: Jenis-jenis Danau Berdasarkan Proses Terbentuknya

Meski terbentuk secara alami, manusia juga sering membentuk danau tapal kuda. Dilakukan dengan memotong ratusan liku-liku yang kemudian membentuk oxbow lake sendiri.

Ketika danau ini akhirnya mengering, manusia menggunakannya sebagai lahan pertanian, perumahan, atau industri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi