Pengaruh Vulkanisme terhadap Kehidupan

KOMPAS.com - Vulkanisme adalah gejala alam yang sulit dicegah dan diprediksi secara pasti oleh manusia.

Sebagai sebuah peristiwa alam, vulkanisme jelas membawa pengaruh atau dampak terhadap keberlangsungan hidup manusia.

Menurut Julianto, dkk dalam buku Konsep IPA Lanjut (2019), vulkanisme adalah gejala alam yang terjadi akibat aktivitas magma dalam gunung berapi.

Sementara itu, dilansir dari situs Magma ESDM, vulkanisme adalah fenomena meletusnya magma ke permukaan Bumi atau planet.

Letusan ini dikeluarkan lewat celah di permukaan bernama ventilasi. Ketika meletus, magma akan keluar bersamaan dengan lava, piroklastik, dan gas vulkanik.

Baca juga: Vulkanisme: Pengertian dan Gejalanya

Dampak vulkanisme bagi kehidupan

Berbicara soal dampak atau pengaruh vulkanisme bagi kehidupan, ada banyak hal yang bisa dilihat atau dirasakan. Mulai dari yang positif hingga negatif.

Jelaskan pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan! 

Dikutip dari situs CDC, pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan yang paling kentara adalah jatuhnya korban jiwa.

Banyak orang meninggal dan terluka, karena erupsi gunung berapi yang sangat sulit diprediksi dan dicegah keberlangsungannya.

Selain itu, dampak vulkanisme lainnya adalah gangguan kesehatan, pemadaman listrik, tanah longsor, dan kebakaran hutan.

Tumbuhan yang dilewati muntahan awan panas dan lava gunung berapi otomatis akan mati, begitu pula dengan hewan.

Baca juga: 7 Tipe Letusan Vulkanisme

Banyak rumah rusak, hewan ternak kabur, dan dampak negatif lainnya dari peristiwa vulkanisme.

Namun, perlu diketahui juga bahwa vulkanisme berdampak positif bagi kehidupan. Salah satunya, kondisi tanah menjadi subur.

Dampak vulkanisme bagi kehidupan adalah memunculkan potensi energi panas bumi dan tempat wisata.

Dengan demikian, bisa kita simpulkan bahwa pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan tidak selalu negatif, karena ada juga banyak hal positif yang bisa dirasakan.