KOMPAS.com- Peningkatan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan melalui investasi, produktivitas, dan efisiensi, meskipun dengan modal yang terbatas.
Saat ini, cara tersebut banyak diterapkan oleh berbagai perusahaan karena dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk berkembang dan bertahan di era persaingan global.
Cara lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah penerapan ergonomi. Berikut penjelasan lengkap mengenai ergomoni dilingkungan kantor.
Pengertian ergonomi
Menurut International labour Organization (ILO), ergonomi adalah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusia secara optimal dengan tujuan agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan.
Selain itu, terdapat pengertian lain yaitu ergonomi adalah studi tentang gerakan yang efektif, efisien, nyaman dan aman untuk menyelaraskan kemampuan tubuh manusia, pekerjaan, serta lingkungan kerjanya.
Dengan demikian, kelelahan dan kecelakaan kerja dapat dihindari, selain itu kinerja produktivitas kerja yang dihasilkan juga lebih optimal.
Baca juga: Tata Ruang Kantor: Pengertian, Tujuan, dan Manfaat
Komponen ergonomi
Terdapat tiga komponen ergonomi, antara lain sebagai berikut:
- Antropometri
Yaitu pengukuran untuk mengetahui variasi fisik manusia. Antropometri berperan dalam bidang perancangan, seperti desain peralatan, pakaian dan tempat kerja.
- Biomekanika
Yaitu kajian untuk mempelajari struktur tubuh manusia.
Biomekanika digunakan untuk melihat kaitan antara beban kerja yang diberikan dan pengaruhnya pada tubuh pekerja yang mengelola beban kerja tersebut.
Contohnya adalah keterlibatan otot manusia dalam proses penyelesaian suatu pekerjaan.
- Psikologi
Hal ini mempelajari kajian yang mempelajari interaksi yang bersifat psikologis antara mesin dan pekerja yang mengoprasikannya.
Baca juga: Jenis-Jenis Tata Ruang Kantor
Dampak dari interaksi tersebut misalnya stress yang dialami pekerja akibat rutinitas harian dalam mengoperasikan mesin, kemudian menjadi data untuk penelitian selanjutnya.
Pada umumnya, permasalahan dilingkungan kerja yang berkaitan dengan faktor ergonomi disebabkan oleh ketidaksesuaian peralatan kerja yang digunakan dan kondisi lingkungan kerja.
Oleh karena itu, terdapat beberapa penerapan ergonomi yang harus diperhatikan saat bekerja yaitu:
- Posisi duduk dan berdiri yang tepat saat bekerja
- Peralatan kerja
- Tata letak tempat kerja
- Mengangkat beban
- Sikap duduk
- Arah penglihatan
- Waktu kerja
Referensi:
- Sulianta, Feri. 2010. IT Ergonomics. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
- Rusdiana, Qiqi Yuliati Zaqiah. 2022. Manajemen Perkantoran Modern. Bandung: Insan Komunika