KOMPAS.com - Tektonisme adalah fenomena alam yang berhubungan dengan pergerakan lapisan kerak Bumi.
Akibat utama tektonisme adalah perubahan bentuk muka Bumi. Misal timbulnya lipatan baru dan pergerakan lempeng.
Apa yang dimaksud dengan tektonisme?
Pengertian tektonisme
Dilansir dari situs Magma ESDM, tektonisme adalah proses pergerakan kerak Bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, dan patahan.
Salah satu hasil tektonism yang paling kentara adalah tinggi rendahnya permukaan Bumi di suatu tempat.
Dikutip dari situs Encyclopedia, tektonisme dalam bahasa Inggris disebut sebagai tectonism atau tectonic.
Baca juga: Tektonisme: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya
Tektonisme adalah istilah geologis yang dipakai untuk mendeskripsikan struktur utama Bumi, termasuk pergerakan kerak Bumi yang menghasilkan:
- Patahan
- Gunung
- Pegunungan
- Lereng curam.
Umumnya gerakan teknonik ini didorong oleh panas internal suatu planet. Di Bumi, gerakan tektonik ini akan memunculkan gempa bumi.
Dalam situs Britannica disebutkan, selain pergerakan kerak Bumi, tektonisme turut mempelajari proses pembentukan batuan beku juga metamorfosis.
Berkaitan dengan hal tersebut, tektonisme bisa juga dipahami sebagai studi ilmiah tentang deformasi batuan pembentuk kerak Bumi, beserta kekuatan yang menghasilkannya.
Jika disimpulkan, yang dimaksud tektonisme adalah proses pergerakan kerak Bumi yang mengakibatkan lekukan, lipatan, retakan, dan patahan.
Baca juga: Penyebab Terjadinya Gempa Bumi Tektonik
Dampak tektonisme
Dikutip dari situs Understanding Global Change, dampak paling utama yang ditimbulkan oleh tektonisme adalah timbulnya bentuk permukaan Bumi baru.
Contohnya pergerakan lempeng ke satu arah yang sama akan menciptakan pegunungan.
Sementara lempeng yang tenggelam di bawah lempeng lainnya akan membentuk busur vulkanik.
Bagi manusia, aktivitas tektonik jelas memengaruhi kehidupan. Sebab, tektonisme akan menghasilkan pergerakan lempeng atau gempa bumi.
Jika gempa bumi dengan magnitudo besar terjadi, bangunan, seperti rumah dan gedung akan rusak bahkan hancur.
Selain itu, gempa bumi bermagnitudo besar yang terjadi di bawah laut dapat menyebabkan tsunami dengan ketinggian tertentu.
Kesimpulannya, dampak tektonisme ialah menimbulkan bentuk permukaan Bumi baru, gempa bumi, kerusakan bangunan, dan tsunami.
Baca juga: Tanda-tanda Terjadinya Tsunami
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.