KOMPAS.com - Garam merupakan zat yang mengandung senyawa ion NaCl. Bagaimanakah sebenarnya prinsip pembentukan senyawa ion NaCl sehingga dapat berwujud padat?
Senyawa ion terbentuk karena adanya ikatan ion. Ikatan ion dibentuk oleh atom dari unsur logam dan nonlogam.
Seperti halnya senyawa NaCl yang terdiri atas unsur natrium dan klorin. Unsur natrium merupakan logam dan klorin merupakan nonlogam.
Pembentukannya dimulai dengan proses sublimasi logam natrium yang berwujud padat menjadi atom natrium yang berwujud gas.
Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan ikatan ion dan bagaimana proses dan faktor pembentuknya? berikut adalah penjelasannya!
Baca juga: Struktur Kimia Garam Dapur
Pengertian Ikatan ion
Ikatan ion adalah interaksi antara unsur yang mudah melepaskan elektron dan sulit melepaskan elektron melalui serah terima elektron.
Unsur yang mudah melepaskan elektron adalah unsur-unsur logam, sedangkan unsur yang sulit melepaskan elektron adalah unsur nonlogam. Artinya, ikatan ion terbentuk dari unsur logam dan nonlogam.
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk dari adanya gaya elektrostatik antara ion positif (+) dari unsur logam dan ion negatif (-) dari unsur non logam.
Ikatan ion terdapat pada pasangan senyawa dengan unsur logam dan unsur non logam atau pasangan senyawa NaCl dan KOH.
Baca juga: Jenis-Jenis Ikatan Kimia
Ikatan ion diperoleh dari adanya pertukaran elektron yang akhirnya membentuk ion positif dan ion negatif di mana konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.
Saat atom-atom membentuk ikatan, hanya elektron di kulit terluar yang berfungsi. Elektron tersebut disebut dengan elektron valensi.
Elektron valensi digambarkan lewat struktur lewis yang merupakan lambang kimia suatu atom atau ion yang dikelilingi dengan titik-titik elektron valensi.
Proses dan faktor pembentuk ikatan ion
Proses pembentukan ikatan ion dari unsur-unsurnya dapat dilihat pada tahapan di bawah ini:
- Na(s)→Na(g) (sublimasi)
- Na(g)→Na+(g) + e- (melepaskan elektron valensi)
- Cl- (g)→2Cl(g) (disosiasi)
- Cl(g) + e- →Cl-(g) (menerima elektron)
- Na+(g) + Cl-(g)→NaCl(s) (membentuk ikatan ion)
Baca juga: Sifat-sifat Senyawa Ion
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pembentukan ikatan ion, yaitu:
- Jumlah elektron yang dilepaskan harus sama dengan jumlah elektron yang diterima sehingga harus disesuaikan.
- Unsur logam harus ditulis sebagai monoatom, contoh Na, K, Li, dan Mg
- Unsur nonlogam harus ditulis dalam bentuk dwiatom, seperti Cl2, F2, Br2, dan O2, kecuali untuk unsur karbon, fosfor, dan belerang ditulis masingmasing sebagai C, S, dan P2.
Referensi:
- Hasan, M dan teman-teman. Ikatan Kimia. 2017. Aceh: Syiah Kuala University Press.
- Sulakhudin. Kimia Dasar. 2019. Yogyakarta: Deepublish.