Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur dan Bagannya

KOMPAS.com - Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan utamanya, meliputi pembelian dan pengolahan bahan baku.

Dikutip dari Buku Ajar Pengantar Akuntansi (2018), perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi sendiri barang yang akan dijualnya.

Proses utama yang harus dilalui perusahaan dalam menjalankan kegiatannya adalah membeli bahan baku, mengolahnya menjadi barang jadi, dan menjualnya.

Karena proses inilah, siklus akuntansi perusahaan manufaktur sedikit berbeda dengan perusahaan dagang dan jasa.

Bagan siklus akuntansi perusahaan manufaktur

Menurut Laynita Sari, dkk dalam buku Pengantar Akuntansi (2023), perbedaan siklus akuntansi perusahaan manufaktur, jasa, dan dagang terletak pada pencatatan buku besarnya.

Lazimnya, rekening buku besar perusahaan manufaktur jauh lebih banyak ketimbang perusahaan dagang dan jasa.

Baca juga: Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan Bagannya

Hal ini disebabkan oleh sifat operasi perusahaan itu sendiri, di mana perusahaan manufaktur memiliki struktur yang lebih kompleks.

Dilansir dari buku Pengantar Akuntansi (2022) oleh Rahmat Daim Harahap dkk, berikut siklus akuntansi perusahaan manufaktur:

• Penerimaan dokumen transaksi

Misalnya nota invoice dan purchase requisition.

• Pencatatan transaksi ke dalam jurnal 

Adapun jurnal yang dimaksud adalah jurnal umum dan jurnal khusus. Jika jurnal umum hanya memuat informasi umum, jurnal khusus berisi keterangan transaksi yang lebih spesifik.

• Posting ke buku besar

Catatlah akun dan rekening jurnal umum pada buku besar. Aktivitas ini sering juga disebut posting buku besar.

• Membuat neraca saldo 

Penyusunan siklus akuntansi perusahaan manufaktur yang berikutnya adalah menyusunan dan membuat neraca saldo.

Baca juga: Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang dan Bagannya

Kadang, akuntan perusahaan manufaktur membutuhkan jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan saldo di akhir bulan.

Setelah itu, saldo jurnal penyesuaian yang dimasukkan dalam neraca saldo akan disebut sebagai neraca saldo setelah penyesuaian.

• Penyusunan laporan keuangan 

Siklus akuntansi perusahaan manufaktur berlanjut pada penyusunan laporan keuangan, yang bisa dilakukan secara manual atau dengan bantuan aplikasi.

• Pembuatan jurnal penutup dan jurnal pembalik 

Setelah melewati tahapan itu, siklus akuntansi perusahaan manufaktur berlanjut pada proses penyusunan jurnal penutup dan jurnal pembalik.