Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Teori-teori Keuntungan Pengusaha

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi teori-teori keuntungan pengusaha
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Keuntungan atau laba merupakan imbalan yang diterima pelaku usaha. Secara operasional, pengertian keuntungan adalah perbedaan antara pendapatan yang direalisasikan dari transaksi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut.

Dilansir dari buku Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba (2007) karya Hapsari Ayu Epri, laba merupakan angka yang penting dalam laporan keuangan karena berbagai alasan, di antaranya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba adalah suatu ukuran kepengurusan manajemen atas sumber daya suatu kesatuan dan ukuran efisiensi manajemen dalam menjalankan usaha suatu perusahaan.

Baca juga: Rumus Laba Kotor dan Contohnya

Teori-teori keuntungan pengusaha

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut teori-teori yang berhubungan dengan keuntungan pengusaha, di antaranya:

Keuntungan pengusaha adalah keuntungan yang diperoleh pengusaha karena melekatkan modalnya dalam perusahaan.

Jadi keuntungan pengusaha itu mereka anggap terdiri dari: Bunga modal dan  Upah pengusaha.

Menurut Say, tugas utama pengusaha adalah memimpin dan mengamati perusahaan. Untuk tugas tersebut diterimanya upah pengusaha.

Jadi menurut Say bunga modal itu dipisahkan dan tidak dimasukkan ke dalam keuntungan pengusaha.

Dengan demikian, imbalan bagi para pemilik modal disebut bunga, sedang imbalan bagi para pengusaha termasuk di dalamnya premi risiko disebut upah.

Terciptanya laba pengusaha menurut Karl Marx disebabkan karena adanya pembayaran upah oleh pengusaha kepada pekerja yang dilakukan lebih rendah dibandingkan dengan prestasi yang diberikan oleh pekerja tersebut kepada perusahaan.

Selisih antara tingkat upah dengan tingkat prestasi inilah yang lambat laun secara kumulatif membentuk laba pengusaha.

Contoh: Misalkan tenaga kerja dengan nilai Rp 5.000, hanya dibayar Rp 4.000. Dan selisih sebesar Rp 1.000 merupakan laba pengusaha.

Seorang pengusaha harus lebih dinamis mengembangkan kegiatan usahanya dan mampu mengkombinasikan berbagai faktor produksi ke arah tingkat efisiensi yang paling baik, yang cukup besar pengaruhnya terhadap pembentukan upah dan laba perusahaan.

Baca juga: Laba Kotor: Pengertian, Faktor dan Cara Menghitungnya

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi