Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergolakan Daerah dan Demonstrasi: Sebab, Akibat, dan Cara Mengatasi

Baca di App
Lihat Foto
Getty Images via BBC Indonesia
Demonstrasi menentang kekerasan seksual terhadap perempuan
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Disintegrasi merupakan proses lunturnya nilai dan norma di masyarakat, yang mengakibatkan terjadinya perubahan lembaga kemasyarakatan.

Bentuk-bentuk disintegrasi, yakni pergolakan daerah, demonstrasi, aksi protes, kriminalitas, kenakalan anak/remaja, dan sebagainya.

Mayoritas bentuk disintegrasi itu disebabkan oleh perbedaan ideologi antargolongan dalam masyarakat.

Pergolakan daerah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergolakan dapat berupa tuntutan kelompok masyarakat terhadap kelompok lain, kepala daerah, atau tingkatan yang lebih tinggi.

Pergolakan daerah merupakan peristiwa yang mempermasalahkan isu daerah setempat. Adapun contoh pergolakan daerah ialah:

Baca juga: Latar Belakang Pemberontakan PKI di Madiun

Identifikasi sebab-sebab, akibat, dan pengatasan pergolakan daerah!

Berikut sebab, akibat, dan cara mengatasi pergolakan daerah.

Sebab terjadinya pergolakan daerah

Pergolakan daerah disebabkan oleh:

Akibat terjadinya pergolakan daerah

Berikut beberapa akibat terjadinya pergolakan daerah:

Baca juga: Berbagai Pergolakan di Dalam Negeri (1948-1965)

Cara mengatasi pergolakan daerah

Beberapa cara mengatasi pergolakan daerah adalah:

Demonstrasi

Demonstrasi adalah ungkapan rasa pendapat atau opini yang dilakukan sekelompok orang untuk maksud dan tujuan tertentu.

Aksi ini bisa terjadi karena matinya jalur dialog antara pemerintah dengan masyarakat.

Di satu sisi, demonstrasi juga bisa terjadi sebagai ungkapan dukungan dari suatu hal yang akan ditetapkan.

Dari sudut pandang sosiologi, demonstrasi dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Karena kontrol dilakukan secara terbuka pada lembaga pemerintah.

Baca juga: Kebebasan Menyampaikan Pendapat

Identifikasi sebab-sebab, akibat, dan pengatasan demonstrasi!

Berikut sebab, akibat, dan cara mengatasi demonstrasi:

Sebab terjadinya demonstrasi

Demonstrasi disebabkan oleh:

  • Adanya penyimpangan dalam sistem pemerintahan
  • Terjadinya perubahan yang bertentangan dengan undang-undang
  • Sistem yang dipilih tidak sesuai fungsi
  • Tidak adanya jawaban tegas dari pemerintah pusat tentang persoalan yang terjadi.
Akibat terjadinya demonstrasi

Berikut beberapa akibat terjadinya demonstrasi:

  • Menganggu stabilitas ekonomi negara
  • Dapat menimbulkan korban jiwa akibat provokasi
  • Menghambat pembangunan dan modernisasi
  • Adanya kerusakan fasilitas umum akibat emosi yang tidak dapat dikontrol.
Cara mengatasi demonstrasi

Demonstrasi merupakan hal yang legal karena berkaitan dengan kebebasan berpendapat. Namun, demonstrasi tidak boleh dilakukan dengan anarkis.

Baca juga: Cara dan Bentuk Mengemukakan Pendapat

Berikut beberapa cara mengatasi demonstrasi:

  • Cara mengatasi demonstrasi sebelum aksi, yaitu bernegosiasi atau meminta tanggapan awal yang jelas dari pihak tujuan
  • Cara mengatasi demonstrasi anarkis, yakni memberi himbauan edukatif terkait larangan demo anarkis, melakukan rehabilitasi dan konsolidasi, serta menerapkan hukum secara profesional yang sesuai situasi dan kondisi.

 

Referensi:

Rohman, Abdul. 2020. Sisi Positif dan Negatif Demonstrasi Pada Negara Demokrasi Dimasa Pandemi. Jurnal Binamulia Hukum.

Sriyana. 2020. Perubahan Sosial Budaya. Batu: Literasi Nusantara.

Fitri, Nuzul. 2012. Resolusi Konflik Mengatasi Demonstrasi Anarki Mahasiswa. Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi