Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Reaksi Eksoterm dan Endoterm?

Baca di App
Lihat Foto
Experience Life
Salah satu peristiwa eksotermik adalah adanya pembakaran
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Reaksi eksoterm dan endoterm adalah dua jenis perubahan kimia dibedakan berdasarkan nilai perubahan entalpi pada sistem. Reaksi eksoterm dan endoterm dibedakan berdasarkan perubahan entalpinya. 

Entalpi adalah energi yang masuk atau keluar dalam sebuah sistem pada kondisi tekanan tetap. Simbol dari entalpi adalah H dengan satuan joule.  Persamaan entalpi H = U + PV, di mana U adalah energi dalam, P adalah tekanan, dan V adalah volume.

Reaksi eksoterm memiliki perubahan entalpi bernilai negatif, sedangkan reaksi endoterm memiliki perubahan entalpi bernilai positif. 

Namun, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan reaksi eksoterm dan endoterm? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Baca juga: Perubahan Entalpi pada Reaksi Kimia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian reaksi eksoterm

Eksoterm merupakan istilah dari bahasa Yunani yang berasal dari kata ekspos yang berarti luar dan term yang berarti panas atau kalor.

Jadi, eksoterm dapat dikatakan sebagai suatu bentuk reaksi kimia yang bisa menciptakan kalor. 

Reaksi ini muncul karena terjadi perpindahan panas atau kalor yang berasal dari sistem menuju ke lingkungan, sehingga suhu lingkungan menjadi lebih tinggi atau panas.

Reaksi eksoterm sendiri bisa terjadi secara alami atau maupun buatan.

Baca juga: Perbedaan Reaksi Endoterm dan Eksoterm

Contoh reaksi eksoterm yang terjadi secara alami adalah air yang mengalir, besi yang berkarat, atau proses pembakaran kayu.

Contoh reaksi eksoterm yang terjadi karena disengaja atau buatan, misalnya proses percobaan di laboratorium, seperti mencampur air dengan asam pekat, air dengan natrium peroksida, dan lainnya. 

Biasanya reaksi ini terjadi secara spontan. Contohnya, proses pembuatan etanol dan fermentasi glukosa, atau reaksi dari pembuatan NaCl.

Pada reaksi ini, NaOH dan HCl menjadi reaktan, sedangkan H2O dan NaCl adalah produknya.

Baca juga: Ciri-ciri Reaksi Eksoterm

Dalam urutan reaksi tersebut, yang menjadi reaktannya adalah larutan HCl dan NaOH. Sementara yang menjadi produknya adalah larutan NaCl dan H2O.

Pengertian reaksi endoterm 

Endoterm juga diambil dari bahasa Yunani yaitu endon  yang berarti dalam dan term yang berarti kalor.

Jadi, reaksi endoterm berarti sebuah reaksi di mana kalor yang berasal dari lingkungan masuk ke dalam sistem. 

Reaksi endoterm bisa diartikan sebagai reaksi ketika kalor dari lingkungan masuk pada sistem atau lebih mudahnya adalah bentuk reaksi penyerapan kalor.

Pada reaksi ini, terjadi perpindahan panas dari lingkungan ke sistem yang berakibat penurunan suhu dari lingkungan menjadi lebih rendah. 

Baca juga: Ciri-ciri Reaksi Endoterm

Salah satu contoh reaksi endoterm adalah peristiwa fotosintesis, di mana tumbuhan menyerap kalor dari matahari. 

Ketika proses ini terjadi, pohon menyerap panas yang berasal dari matahari, lalu menambah entalpi dari reaksi yang terjadi. 

 

Referensi:

  • Rohmatun, Yuli. Sistem Koloid dan Hidrokarbon. 2010. Semarang: Alprin.
  • Sulastri dan teman-teman. Kimia Dasar. 2017. Aceh: Syiah Kuala University Press.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi