KOMPAS.com - Erosi adalah penyebab utama terjadinya degradasi lahan yang beriklim basah.
Erosi merupakan peristiwa berpindahnya bagian tanah dari satu tempat ke tempat lain melalui air, angin, dan es.
Peristiwa ini terjadi karena upaya pertahanan keseimbangan tanah. Erosi juga dapat disebabkan oleh kegiatan manusia yang tidak sesuai dengan kaidah konservasi tanah.
Proses erosi terdiri atas tiga bagian, yakni pengelupasan, pengangkutan, dan pengendapan.
Secara umum, erosi dapat menyebabkan kerusakan di tempat kejadian, luar kejadian, maupun tempat hasil pengendapan erosi.
Kerusakan tanah di tempat terjadinya rrosi
Jelaskan kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi!
Berikut beberapa dampak kerusakan tanah akibat erosi:
- Hilangnya lapisan tanah yang baik bagi akar tanaman
- Hilangnya unsur hara dan rusaknya struktur tanah
- Turunnya produktivitas tanah yang tidak dapat dipergunakan kembali untuk produksi
- Kerusakan bangunan konservasi
- Kurangnya pemasukan pemilik atau penggarap lahan tanah.
Baca juga: Erosi: Penyebab, Faktor Penentu, dan Jenis-jenisnya
Kerusakan tanah di luar tempat terjadinya erosi
Akibat yang diterima oleh daerah penerima hasil erosi ialah:
- Adanya lumpur dan pendangkalan waduk, sungai, saluran, maupun badan air
- Tertimbunnya lahan pertanian, jalan, dan sebagainya
- Hilangnya mata air dan buruknya kualitas air
- Merusak ekosistem perairan untuk ikan, terumbu karang, dan satwa lain yang hidup di air
- Meningkatkan frekuensi dan masa kekeringan
- Meningkatkan frekuensi dan besarnya banjir.
Dampak pengendapan tanah akibat erosi
Sebutkan dampak pengendapan tanah akibat erosi!
Berikut beberapa dampak pengendapan tanah akibat erosi:
- Pendangkalan sungai akibat erosi dapat menyebabkan banjir karena menurunnya kapasitas sungai
- Menurunnya kualitas tanah subur yang menjadi rusak
- Perlu biaya lebih untuk membersihkan air yang terendap tanah erosi
- Mengurangi fotosintesis tanaman air akibat keruhnya air.
Pada sisi lain, polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik, apabila terjadi pengendapan pada tanah yang subur, misalnya pada tanah aluvial di sekitaran sungai.
Baca juga: Jenis-Jenis Erosi
Referensi:
Alie, Msy Efrodina R. 2015. Kajian erosi lahan Pada Das Dawas. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan.
Kironoto, Bambang agus, Bambang Yulistiyanti, dkk. 2021. Erosi dan Konservasi Lahan. Yogyakarta: UGM Press.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.