KOMPAS.com - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mikroskop adalah alat untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop dapat digunakan untuk melihat objek yang berukuran sangat kecil.
Mikroskop berperan penting dalam sebuah penelitian dalam laboratorium. Mikroskop memiliki bagian-bagian dengan berbagai fungsi. Bagian-bagian mikroskop terdiri dari:
- Penyangga
- Sistem penglihat
- Meja benda
- Cermin
- Kondenso
- Diafragma
Baca juga: Alat Optik: Arti dan Contohnya
Penyangga
Penyangga adalah bagian mikroskop yang terdiri dari lengan mikroskop dan kaki mikroskop. Bagian ini mempunyai fungsi sebagai berikut:
- Lengan mikroskop
Lengan mikroskop berguna sebagai tempat untuk memegang mikroskop. Sebagai tempat dua alat mekanik atau pemutar. Dua alat mekanik tersebut terdiri dari:
-
- Makrometer
Makrometer merupakan alat pemutar kasar yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan badan mikroskop secara cepat, dan akan didapatkan bayangan benda secara kasar dan belum jelas.
-
- Micrometer
Micrometer merupakan alat yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan badan mikroskop secara perlahan.
Baca juga: Mengenal Alat-Alat Optik Alamiah dan Buatan
- Kaki mikroskop
Kaki mikroskop sebagai pengatur kedudukan mikroskop saat digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggerakkan penyangga ke depan dan ke belakang.
Sistem penglihat
Sistem penglihat tersusun atas lensa-lensa yang akan menghasilkan bayangan benda yang jauh lebih besar dari ukuran benda aslinya. Sistem penglihat terdiri dari dua jenis lensa yang terletak pada ujung atas mikroskop, yaitu lensa okuler dan lensa objektif.
- Lensa okuler
Lensa okuler merupakan lensa yang pada saat mikroskop digunakan, letak lensa okuler dekat dengan mata pemakai. Lensa okuler berfungsi memperbesar bayangan dari lensa objektif.
Lensa ini biasanya kekuatan perbesaran 5,10, atau 12,5 kali dari ukuran aslinya.
Baca juga: Lensa Okuler dan Lensa Objektif pada Mikroskop
- Lensa objektif
Lensa objektif terletak berdekatan dengan objek yang sedang diamati. Lensa objektif berfungsi memperbesar bayangan benda atau sediaan (preparat).
Lensa objektif biasanya kekuatan perbesaran 10, 40, 45, atau 100 kali ukuran aslinya.
Lensa ini terpasang pada cakram pemutar (revolver) yang dapat digerakkan sesuai dengan lensa objektif yang diinginkan.
Meja benda
Meja benda mempunyai fungsi sebagai tempat meletakkan sediaan (preparat) yang diamati. Meja benda dilengkapi dengan dua buah alat penjepit untuk mempertahankan letak objek atau sediaan.
Baca juga: Percobaan Mengamati Mikroorganisme lewat Mikroskop Smartphone
Di tengah meja terdapat lubang masuknya sinar dari cermin setelah melalui kondensor dan diafragma.
Cermin
Cermin mempunyai fungsi memantulkan sinar dari sumber cahaya menuju ke sediaan yang diamati. Cermin mikroskop mempunyai dua permukaan, yaitu:
- Permukaan datar
Permukaan datar digunakan apabila menggunakan sumber cahaya langsung dari sinar matahari yang cukup kuat.
- Permukaan cekung
Permukaan cekung digunakan jika menggunakan sumber cahaya lemah, misalnya lampu atau sinar matahari tidak langsung.
Baca juga: Perbesaran Bayangan pada Cermin Cekung
Kondensor
Kondensor merupakan susunan lensa yang letaknya di antara meja benda dan cermin.
Kondensor dapat digerakkan ke atas dan ke bawah dengan menggunakan pemutar kondensor untuk memperoleh kekuatan sinar yang diinginkan.
Kondensor berfungsi memusatkan cahaya sehingga cahaya dari cermin menuju kesediaan.
DiafragmaDiafragma merupakan alat untuk mengatur banyaknya cahaya yang menuju ke kondensor.
Dengan cara mengatur besar kecilnya lubang diafragma, akan didapatkan penerangan medan pandang yang sesuai dengan keperluan pengamatan.
Baca juga: Contoh Manfaat Cermin Cekung dalam Kehidupan Sehari-hari
Referensi:
- Suparti. Mikroskop. 2019. Semarang: Alprin.
- Setianingsih, Tutik. Mikroskop Elektron Transmisi. 2017. Malang: Universitas Brawijaya Press.