Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Osteoporosis: Pengertian, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Baca di App
Lihat Foto
janulla
Ilustrasi tulang belakang
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Osteoporosis bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Namun, osteoporosis lebih sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause.  

Kondisi ini disebabkan oleh berkurangnya kadar hormon estrogen yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan osteoporosis salah satunya faktor usia yang menyebabkan menurunya kemampuan tubuh untuk meregenerasi tulang sehingga kepadatan tulang berkurang.

Pada osteoporosis tidak ada obat yang benar-benar menyembuhkannya, pada penyakit ini pengobatan  hanya tertuju pada pencegahan patah tulang dan memperkuat tulang.

Baca juga: Anatomi Tulang Betis Manusia, Fungsi, dan Gangguannya

Pengertian osteoporosis

Osteoporosis berasal dari kata osteo dan porous. Osteo artinya tulang, dan porous berarti berlubang-lubang atau keropos. Jadi, osteoporosis adalah tulang yang keropos.

Dalam dunia kesehatan, pengertian osteoporosis adalah penyakit ketika kepadatan tulang secara perlahan berkurang, sehingga tulang menjadi lemah dan rentan patah. Tulang merupakan jaringan hidup yang terus-menerus dipecah dan diganti. 

Osteoporosis terjadi ketika pembentukan tulang baru tidak mengikuti hilangnya tulang yang lama. Penyakit tulang ini paling sering menyebabkan patah tulang di panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan.

Baca juga: Mengenal Fungsi dan Gangguan Pada Tulang Jari Tangan

Penyebab osteoporosis

Osteoporosis disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh dalam meregenerasi tulang sehingga kepadatan tulang berkurang. Penurunan kemampuan regenerasi ini biasanya akan dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.

Tulang mengalami proses pembaruan secara berkesinambungan. Tulang baru dibuat dan tulang lama dihancurkan.

Ketika masih muda, tubuh bisa membuat tulang baru lebih cepat dari pada memecah tulang tua dan massa tulang meningkat.

Setelah awal usia 20-an, proses tersebut melambat, dan kebanyakan orang mencapai puncak massa tulang pada usia 35 tahun. Seiring bertambahnya usia, massa tulang hilang lebih cepat dari pada pembentukannya.

Selain faktor usia, ada beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis, seperti kekurangan vitamin D, gangguan hormon, jarang berolahraga, dan kebiasaan merokok.

Baca juga: Mengenal Fungsi, Ancaman dan Gangguan pada Tulang Jari Kaki

Pencegahan

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah patah tulang pada penderita osteoporosis di antaranya:

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi