Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Immunoglobulin

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/peterschreiber.media
Ilustrasi sistem kekebalan tubuh melawan serangan infeksi dari patogen seperti virus, bakteri, jamur, parasit maupun berbagai patogen lain. Ada tiga lapisan pertahanan atau imunitas yang akan melindungi tubuh agar tidak sakit.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Immunoglobulin atau antibodi adalah protein yang dibentuk sebagai respons terhadap suatu antigen dan secara spesifik mengadakan reaksi dengan antigen tersebut.

Immunoglobulin atau antibodi memiliki fungsi untuk menonaktifkan dan menandai antigen untuk penghancuran lebih lanjut.

Biasanya, jika antibodi bertemu antigen akan terbentuk kompleks antigen-antibodi, antibodi biasa disebut juga dengan immunoglobulin.

Immunoglobulin memiliki beberapa jenis. Apa saja jenis-jenis immunoglobulin? Berikut adalah penjelasannya!

Baca juga: Bedanya Antigen dan Antibodi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Immunoglobulin terbagi menjadi 5 jenis bagian dengan fungsi masing-masing. Jenis imunoglobulin (ig utama) tersebut, yaitu:

Immunoglobulin G (ig G)

Antibodi ig G adalah jenis antibodi yang paling umum ditemukan dalam darah dan cairan tubuh lainnya.

Saat antigen masuk ke dalam tubuh, sel darah putih mengingat antigen tersebut dan membuat antibodi ig E untuk melawannya.

Baca juga: Jenis-jenis Sel Darah Putih dan Fungsinya

Jadi ketika antigen masuk kembali ke dalam tubuh atau menyerang tubuh, sistem imun dengan mudah mengenalinya dan melawannya karena antibodi sudah dibuat. 

Immunoglobulin A (ig A)

Antibodi ig A adalah jenis antibodi yang paling umum ditemukan di dalam tubuh dan terlibat dalam proses reaksi alergi.

Di dalam tubuh, antibodi ig A terdapat pada selaput lendir (mukosa) tubuh, terutama pada lapisan saluran pernapasan dan pencernaan. Ig A juga ditemukan di banyak cairan tubuh seperti air liur, lendir, air mata, cairan vagina dan ASI. 

Pemeriksaan antibodi ig A juga biasanya dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis gangguan pada sistem imunitas, misalnya penyakit celiac.

Baca juga: Apa Itu Sistem Imun?

Immunoglobulin M (ig M)

Tubuh memproduksi antibodi ig M saat pertama kali terkena infeksi bakteri atau virus, sebagai bentuk perlindungan pertama tubuh terhadap infeksi. 

Kadar ig M akan meningkat dalam waktu singkat saat terjadi infeksi, kemudian perlahan menurun dan digantikan oleh antibodi ig G. Oleh karena itu, hasil tes ig M yang tinggi sering dianggap sebagai tanda infeksi aktif. 

Immunoglobulin D (ig D)

Immunoglobulin D (ig D) penting dalam fase awal respons imun. Tidak seperti antibodi lain, ig D tidak bersirkulasi secara aktif melainkan berikatan dengan sel B untuk menimbulkan respons imun.

Sebagai antibodi pensinyalan, ig D membantu mendorong pelepasan ig M garis depan untuk melawan penyakit dan infeksi.

Baca juga: Sel T: Pengertian, Jenis, dan Peranannya dalam Respons Imun

Immunoglobulin E (ig E)

Immunoglobulin E (ig E) adalah antibodi yang bertanggung jawab atas respons alergi yang banyak ditemukan di paru-paru, kulit, dan membran mukosa.

IgE diproduksi oleh sel B yang disekresikan oleh kelenjar getah bening atau jaringan limfoid lain yang terletak di dekat tempat alergen (zat tidak berbahaya yang memicu respons alergi).

 

Referensi:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi