Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Obsidian: Pengertian, Ciri-ciri, Proses Terbentuk, dan Manfaatnya

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi pengertian, ciri-ciri, dan manfaat batu obsidian
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Batu obsidian adalah batuan yang terbentuk dari magma yang mengalami pendinginan sangat cepat, sehingga atom-atom tidak sempat mengatur diri untuk membentuk suatu struktur kristal.

Batu obsidian termasuk jenis batuan beku luar (ekstrusif). Batuan ini tersusun atas material amorf atau biasa dikenal sebagai mineraloid.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian besar obsidian mempunyai komposisi yang mirip dengan granit dan riolit. Granit dan riolit dapat terbentuk dari magma yang sama dengan obsidian dan secara geografis sering dikaitkan dengan obsidian.

Kegunaan batu obsidian kerap kali dimanfaatkan manusia untuk batu hiasan disuatu ruang.

Baca juga: Unsur-unsur Penyusun Batu Bara

Ciri-ciri batu obsidian

Batu Obsidian memiliki ciri khas di antaranya:

Proses terbentuknya batu obsidian

Batu obsidian terbentuk melalui beberapa proses, sebagai berikut:

Baca juga: Batu Marmer: Pengertian dan Manfaatnya

Manfaat batu obsidian

Beberapa manfaat batu obsidian dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

Penggunaan obsidian pertama kali mungkin terjadi ketika potongan tajam obsidian digunakan sebagai alat pemotong.

Selanjutnya, orang-orang menemukan cara untuk memecahkan obsidian dengan terampil sehingga bisa menghasilkan alat pemotong dengan bentuk yang beragam.

Obsidian dimanfaatkan untuk membuat mata panah, pisau, ujung tombak, dan beragam senjata serta peralatan lainnya.

Obsidian dapat digunakan untuk menghasilkan ujung tajam yang lebih tipis dan lebih tajam dibandingkan pisau bedah yang terbuat dari baja terbaik.

Karakteristik batu obsidian ini yaitu membuat batu lebih tajam sehingga dalam penggunaanya bisa dimanfaatkan untuk membuat pisau.

Obsidian adalah batu permata yang populer. Ini sering dipotong menjadi manik-manik dan cabochon.

Obsidian kadang-kadang dibentuk dan dipoles menjadi manik-manik yang sangat reflektif. Beberapa spesimen transparan dibentuk untuk menghasilkan permata yang menarik.

Potongan obsidian yang baru pecah mempunyai kilau yang sangat tinggi. Orang-orang kuno memperhatikan bahwa mereka dapat melihat pantulan di obsidian dan menggunakannya sebagai cermin.

Batu obsidian termasuk dalam batuan hiasan karena dapat memancarkan cahaya sehingga bila dijadikan sebagai cermin itu sangat bagus sekali.

Baca juga: Bahan Bakar Fosil: Minyak Bumi, Batu Bara, dan Gas Alam

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi