KOMPAS.com- Mesin kantor tentu memiliki prosedur khusus untuk mengoperasikannya.
Prosedur pengoperasian atau penggunaan dari mesin kantor tersebut harus dipahami oleh pihak yang menggunakannya agar pekerjaan selesai secara tepat dan efisien.
Prosedur penggunaan mesin tik
Berdasarkan cara pengoperasiannya, mesin tik dibedakan menjadi dua, yaitu mesin tik manual dan mesin tik elektronik.
Mesin tik manual adalah mesin tik yang penggunaannya memerlukan tenaga manusia secara manual.
Baca juga: Mesin Pencarian: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja
Sementara itu, mesin tik elektronik adalah mesin tik yang penggunaannya memerlukan sistem kerja secara mekanik dan elektronik, seperti komputer dan laptop.
Meskipun demikian, prosedur penggunaan mesin tik manual dan elektronik cendurung mirip, yaitu sebagai berikut.
- Duduklah dengan posisi punggung agak membungkuk atau punggung menyandar pada sandaran kursi.
- Duduklah tepat didepan mesin tik dan jangan memiringkan posisi tubuh ke kiri atau ke kanan.
- Jari-jari tangan dibengkokkan, kemudian diletakkan di atas barisan huruf kedua (barisan A-S-D-F dan seterusnya)
- Jangan tempelkan telapak tangan pada mesin tik.
- Kedua ibu jari tangan kiri dan kanan diletakkan berdampingan tepat diatas papan spasi.
- Kedua kaki diletakkan berdampingan diatas lantai, jangan rapatkan paha, luruskan kaki ke bawah dengan sikap yang sama dan sebaiknya agak menjorok ke muka.
- Tangan tidak terlalu merapat ke badan.
Mesin penomoran
Prosedur pengoperasian mesin penomoran meliputi beberapa langkah, seperti pemberian tinta, pengaturan nomor pertama, dan pembuatan nomor, baik nomor rangkap maupun digit kecil.
Baca juga: Jenis-jenis Mesin Ketam
Prosedur pemberian tinta meliputi beberapa langkah antara lain,
- Tangkai mesin ditekan ke bawah, lalu bantalan tinta dilepaskan menggunakan fixing lever.
- Bantalan tinta diberi tinta khusus, yaitu numbering machine ink atau duplicator ink.
Prosedur pengaturan nomor pertama dilakukan dengan menekan tangkai mesin ke arah bawah, kemudian menggeser kunci penyangganya agar tangkai tetap tertekan pada posisi dibawah.
Sementara itu, alasnya harus menghadap ke arah muka pengguna.
Prosedur pembuatan nomor meliputi beberapa langkah, antara lain:
- Siapkan kertas yang akan diberikan nomor. Untuk mendapatkan hasil yang baik, sebaiknya kertas diberikan alas.
- Tekan handle ke arah bawah, lalu ujung plat penunjuk ditempatkan pada garis nomor yang tepat.
- Prosedur pembuatan nomor terbagi menjadi dua, yaitu pembuatan nomor rangkap dan pembuatan nomor dengan digit kecil.
Referensi:
- Karyaningsih, Ponco Dewi. 2017. Sistem Analisa Administrasi. Yogyakarta: Samudra Biru.
- Soegeng. 2015. Prosedur dan Teknik Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.