KOMPAS.com - Kelompok sosial tidak teratur merujuk pada sekumpulan individu yang saling berinteraksi tanpa adanya struktur formal atau peraturan yang jelas.
Kelompok sosial tidak teratur terbentuk secara spontan berdasarkan minat bersama, aktivitas bersama, atau kesamaan tujuan dan nilai.
Pada umumnya, kelompok sosial terdiri dari dua macam, yakni kerumunan dan publik. Apakah yang disebut kerumunan itu dan sebutkan bentuk-bentuk kerumunan!
Simak ulasannya di bawah ini!
Pengertian kerumunan
Kerumunan adalah kumpulan masyarakat yang berada di satu tempat dan kejadian karena sadar atas kehadiran atau pengaruh orang lain.
Dikutip dari buku Pengantar Sosiologi (2004) oleh Kamanto Sunarto, Kornblum menjelaskan bahwa kerumunan merupakan sejumlah besar orang yang berkumpul dalam jarak dekat.
Baca juga: Pembentukan Kelompok Sosial: Faktor dan Contohnya
Giddens menerangkan bahwa kerumunan adalah sekumpulan orang berjumlah relatif besar yang berinterasi di tempat umum.
Kerumunan juga bisa diartikan sebagai kumpulan orang yang tidak memiliki hubungan secara tetap. Kerumunan bersifat sementara dan hanya dalam jangka waktu terentu.
Umumnya kerumunan terjadi karena spontanitas masyarakat yang tertarik pada satu hal di tempat tertentu.
Kerumunan sulit dikontrol karena kadar kesadaran tingginya bersifat sementara juga tidak terstruktur.
Orang-orang dalam kerumunan biasanya memiliki tujuan yang berbeda, dan interaksi antara mereka mungkin terbatas atau hanya bersifat sementara.
Bentuk-bentuk kerumunan
Kerumunan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial- Formal audiences
Merupakan kerumunan yang memiliki pusat dan tujuan yang sama. Contohnya penonton bioskop, olahraga, dan pendengar khotbah keagamaan.
Baca juga: Dominasi: Dampak Interaksi Antar-kelompok Sosial
- Planned expressive group
Merupakan pusat perhatian yang tidak begitu penting, namun memiliki persamaan tujuan dalam aktivitas kerumunan tersebut.
Kerumunan yang bersifat sementara- Inconvenient aggregations
Merupakan kerumunan yang akan menggunakan fasilitas sama. Misal antre membeli karcis, antre naik kendaraan umum, dan kepadatan lalu lintas.
- Panic crowds
Merupakan kerumunan masyarakat untuk menyelamatkan diri dari bahaya. Contoh masyarakat yang berlari ketika ada kebakaran atau bencana alam.
- Spectator crowds
Merupakan kerumunan untuk melihat kejadian tertentu. Contohnya seperti melihat korban kecelakaan lalu lintas.
Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum- Acting mobs
Merupakan kerumunan dengan menggunakan kekuatan fisik, seperti aksi demonstrasi dengan kekerasan.
- Immoral crowds
Merupakan kerumunan yang sama dengan kelompok ekspresif, namun bertentangan dengan norma di masyarakat. Contohnya orang yang sedang mabuk.
Baca juga: Jenis-jenis Kelompok Sosial
Cara membubarkan kerumunan
Sebutkan usaha-usaha yang digunakan untuk membubarkan suatu kerumunan! Berikut beberapa usaha yang bisa dilakukan untuk membubarkan kerumunan:
- Menyadarkan masyarakat akan kedudukan dan peranan yang sesungguhnya
- Menakuti mereka, seperti gas air mata dan tembakan peringatan
- Memecah belah pendapat umum dari kerumunan tersebut sehingga terjadi pertentangan.
Referensi:
Asriwati, Irawati. 2019. Antropologi Kesehatan Dalam Keperawatan. Yogyakarta: Deepublish.
Damanik, Sarintan E, Tengku Muhammad Sahudra. 2021. Manajemen Wilayah Hutan. Yogyakarta: K-Media.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.