Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Naskah Lakon menurut Aristoteles

Baca di App
Lihat Foto
M Latief/KOMPAS.com
Pementasan drama kolosal Malin Kundang sebagai puncak acara Indonesia Week 2013 di kampus Ritsumeikan APU, Beppu, Jepang, JUmat (28/6/2013) malam.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Naskah lakon atau cerita merupakan penuangan dari ide cerita ke dalam alur cerita dan susunan lakon. Naskah lakon yang khusus dipersiapkan untuk dipentaskan mempunyai struktur yang lebih spesifik.

Struktur ini pertama kali di rumuskan oleh Aristoteles yang membagi menjadi lima bagian besar, yaitu:

Baca juga: Contoh Naskah Drama Tentang Pendidikan

Pemaparan

Struktur naskah lakon menurut Aristoteles yang pertama adalah pemaparan. 

Pemaparan berisi tentang keterangan-keterangan tokoh, masalah, tempat, waktu atau pengantar situasi awal lakon.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada bagian pemaparan ini juga mulai ditampilkan bagian-bagian yang mengarah pada terwujudnya tema.

Bagian-bagian tersebut dibungkus sedemikian rupa sehingga tidak tampak dengan jelas, tetapi penonton atau pembaca sudah bisa memperkirakan arah dan keseluruhan kejadian dalam lakon.

Dalam penyusunan pemaparan diharapkan sudah mengandung konflik atau yang mengarah pada konflik yang terjadi tetapi masih dalam keseimbangan lakon.

Baca juga: Tokoh Figuran: Pengertian dan Contohnya

Penggawatan

Struktur naskah lakon menurut Aristoteles selanjutnya adalah penggawatan. 

Penggawatan adalah bagian yang menuliskan masalah dalam pemaparan sudah mulai terganggu oleh adanya permunculan masalah dan kepentingan.

Munculnya masalah ini akibat dari pemikiran-pemikiran peran atau aksi peran terhadap keinginannya.

Untuk pertama kalinya, peran antagonis bertemu dengan peran protagonis membangun konflik, akibat dari pertentangan antar peran tersebut.

Konflik ini dibangun dan dijalin dalam peristiwa yang semakin gawat sampai mencapai klimaks.

Baca juga: Definisi Konflik Menurut Para Ahli

Jadi bagian penggawatan  sebenarnya bagian yang paling penting dari lakon, karena jika bagian penggawatan ini lemah, maka lakon secara keseluruhan akan terasa lemah.

Klimaks

Klimaks merupakan titik paling ujung dari perselisihan atau konflik antara peran protagonis dan peran antagonis.

Ketika pada titik ini, konflik sudah tidak bisa dibuat rumit lagi dan konflik harus diakhiri.

Dengan berakhirnya konflik, maka akan ada pihak yang dikalahkan atau dihancurkan, dan pihak mana yang harus dikalahkan, tergantung dari konsep dan visi seorang penulis Iakon.

Baca juga: Peristiwa yang Membuat Klimaks Film Jalan Pulang, Jawaban Soal TVRI 11 Mei SMA

Peleraian

Bagian peleraian ini berisi alternatif jawaban dari permasalahan konflik antara peran antagonis dan peran protagonis.

Bentuk alternatif dari jawaban ini tidak boleh diwujudkan secara nyata atau terbaca dengan mudah.

Peleraian juga tidak boleh dilakukan dengan tergesa- gesa, karena akan membuat klimaks yang dibuat menjadi tidak bermakna.

Peleraian seharusnya disusun dengan cermat dan tidak mengurangi ketercekaman yang terjadi pada klimaks, tetapi makin lama makin menurun.

Baca juga: Tokoh dalam Cerita: Protagonis, Antagonis, Tritagonis, dan Figuran

Penyelesaian

Penyelesaian berisi tentang jawaban-jawaban yang menjadi permasalahan antara peran protagonis dan antagonis. Penyelesaian juga merupakan bagian akhir dari cerita.

 

Referensi:

  • Contessa, Emilla dan teman-teman. Perencanaan Pementasan Drama. 2020. Yogyakarta: Deepublish.
  • Meiliawati, Fithri. Pengantar Pendidikan Seni. 2023. Bandung: CV Feniks Muda Sejahtera.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi