4 Fungsi Air di Bidang Pertanian

KOMPAS.com - Air adalah sumber kehidupan. Semua makhluk hidup di Bumi, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan, pasti membutuhkannya.

Secara umum, fungsi air adalah sebagai air minum, pembangkit tenaga listrik, serta dimanfaatkan untuk mandi atau masak.

Banyak manfaat air yang bisa kita rasakan di berbagai bidang kehidupan. Salah satunya bidang pertanian atau agrikultur.

Tahukah kamu apa fungsi air di bidang pertanian?

Manfaat air di bidang pertanian

Dikutip dari buku Dahsyatnya Hujan (2017) oleh Syafaat R. Selamet, lazimnya air yang digunakan di bidang pertanian berasal dari air hujan.

Salah satu fungsi air di bidang pertanian ialah menyuburkan tanaman di sawah, seperti padi, jagung, dan kapas.

Baca juga: Fungsi Air dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Aliran air yang ada di sawah merupakan bagian dari siklus hidrologi yang terjadi secara terus-menerus sepanjang tahun.

Oleh sebab itu, semua tanaman sawah atau kegiatan di bidang pertanian membutuhkan aliran air, entah itu air hujan atau semacamnya.

Dilansir dari situs Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Lampung, salah satu manfaat air di bidang pertanian ialah sebagai irigasi.

Adapun irigasi adalah sistem pembagian atau pengaliran air di sawah menurut sistem tertentu yang telah ada.

Berikut beberapa fungsi air di bidang pertanian:

• Membantu ketersediaan air

Pada intinya, ketersediaan air sangat berpengaruh besar terhadap pertanian. Karena ketercukupan air akan meningkatkan produksi pertanian.

Baca juga: Fungsi Air Bagi Kehidupan

• Membantu menyuburkan tanah

Manfaat air di bidang pertanian ialah mengairi tanah. Sehingga suhu dan tingkat kelembapan tanahnya tetap terjaga serta subur.

• Memudahkan pengelolaan tanah

Air jelas membantu petani dalam pengolahan tanah. Lewat proses pembajakan, tanah bisa diolah secara lebih merata.

• Memudahkan pemakaian pupuk

Fungsi air di bidang pertanian adalah air membantu proses pemberian juga penyerapan pupuk oleh tanaman.