KOMPAS.com - Sel elektrolisis adalah penggunaan energi listrik untuk menjalankan reaksi kimia. Sel elektrolisis merupakan bagian dari sel elektrokimia, di mana energi listrik digunakan untuk menjalankan reaksi redoks tidak spontan.
Reaksi elektrolisis banyak digunakan pada industri logam. Contoh penggunaan reaksi elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari berupa pembuatan zat, penyepuhan, dan pemurnian logam.
Pembuatan zat
Beberapa zat kimia dibuat melalui reaksi elektrolisis, misalnya logam aluminium, magnesium, klorin, fluotin, dan natrium.
Baca juga: Sel Elektrokimia: Sel Volta dan Sel Elektrolisis
Penyepuhan logam (electrolating)
Penyepuhan logam atau pelapisan logam dilakukan untuk mencegah korosi. Penyepuhan logam ini dilakukan dengan cara elektrolisis. Selama proses penyepuhan, objek yang dilapisi menjadi katodenya.
Sementara itu, logam berharga yang digunakan untuk melapisi adalah anodenya. Anode larut di dalam elektrolit. Elektrolisis mengendapkan logam anode pada katode.
Penyepuhan logam banyak digunakan untuk melapisi logam besi. Logam besi mudah berkarat sehingga perlu dilapisi dengan logam lain.
Proses pelapisan logam besi dengan logam perak dalam larutan perak nitrat (AgNO3), yaitu besi bertindak sebagai katode.
Baca juga: Pengertian, Prinsip Kerja dan Stoikiometri Sel Elektrolisis
Adapun, logam perak bertindak sebagai anode dan larutan perak nitrat bertindak sebagai larutan elektrolit.
Prinsip kerja penyepuhan dengan mengendapkan logam perak (Ag) pada besi dalam larutan AgNO3.
Yaitu, jika arus searah (DC) bertegangan rendah dialirkan ke sistem, logam perak akan melepaskan elektron dan mengalir melalui larutan AgNO3 menjadi ion Ag+.
Ion Ag+ ditarik ke katode dan mengikat elektron sehingga menjadi logam Ag yang melapisi logam besi.
Selain perak, logam yang sering digunakan pada penyepuhan logam antara lain nikel, krom, seng, dan emas.
Baca juga: Arus Searah (DC): Pengertian dan Alat Elektronik yang Menggunakannya
Pemurnian logam
Elektrolisis digunakan untuk memurnikan logam tembaga dan magnesium. Tembaga dapat dihasilkan dengan cara meleburkan senyawanya dalam tanur tiup.
Namun, tembaga yang dihasilkan belum murni, sehingga pemurnian tembaga dapat dilakukan dengan cara elektrolisis.
Referensi:
- Mawarnis, Elvy Rahmi. Kimia Dasar. 2021. Yogyakarta: Deepublish.
- Handayani, Estiningsih Tri. Kimia Dasar. 2022. Tanggerang Selatan: Pascal Books.