Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Pertumbuhan Penduduk Alami dan Nonalami, beserta Cara Menghitungnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi pengertian dan cara menghitung pertumbuhan penduduk alami dan nonalami
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Pertumbuhan penduduk terjadi karena pertambahan atau pengurangan jumlah penduduk akibat adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).

Dilansir dari buku Pengelolaan Administrasi Penduduk Desa (2019) oleh Bailah, kelahiran dan kematian menjadi faktor pertumbuhan alami. Sedangkan perpindahan penduduk merupakan faktor pertumbuhan nonalami.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Laju Pertumbuhan Penduduk

Berikut pengertian pertumbuhan alami dan nonalami beserta cara menghitungnya, yaitu:

Pertumbuhan penduduk alami

Pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari hasil selisih tingkat kelahiran dengan kematian dalam satu tahun disebut pertumbuhan alami.

Pertumbuhannya dinyatakan dalam perseribu. Sederhananya dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan penduduk di lingkungan sekitar.

Rumus pertumbuhan penduduk alami, adalah:

P= L- M

Keterangan:
P: Pertumbuhan penduduk
L: Lahir
M: Mati      

Contoh soal

Kota Malang merupakan satu diantara kota sedang di Provinsi Jawa Timur.

Pada Sensus penduduk tahun 2020 dihasilkan jumlah penduduk Kota Malang 843.810 jiwa, jumlah kelahiran 1.521 jiwa, dan jumlah meninggal 1.333 jiwa.

Berdasarkan data tersebut, pertumbuhan penduduk alami Kota Malang sebagai berikut:

P = L– M
P = 1.521 – 1.333
= 188 jiwa

Jadi pertumbuhan penduduk alami Kota Malang:

188 : 843.810 X 100% = 0,02%

Hasil tersebut menggambarkan bahwa pertumbuhan penduduk alami Kota Malang tergolong rendah.

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi rendahnya pertumbuhan alami penduduk di kota tersebut, yakni:

  • Tingkat kelahiran bayi yang rendah
  • Tingkat kematian yang rendah
  • Tingkat kesehatan penduduk kota relatif baik

Baca juga: Mengapa Kualitas Penduduk di Benua Eropa Tinggi?

Pertumbuhan penduduk nonalami

Pertumbuhan penduduk nonalami didapat dari selisih penduduk yang melakukan imigrasi (migrasi masuk) dengan emigrasi (migrasi keluar).

Pertumbuhan penduduk nonalami disebut dengan pertumbuhan penduduk karena migrasi. Perhitungan rumus penduduk nonalami, sebagai berikut:

P = I-E

Keterangan:
P: Pertumbuhan penduduk
I: Imigrasi
E: Emigrasi

Contoh soal

Sensus penduduk tahun 2020 menunjukan hasil jumlah penduduk 843.810 jiwa, jumlah penduduk datang/imigrasi 5.423 jiwa, dan penduduk yang keluar/emigrasi 3.274 jiwa.

Berdasarkan data tersebut pertumbuhan penduduk non alami kota Malang adalah:

P = I – E
P = 5.423 – 3.274 = 2.149 jiwa

Jadi pertumbuhan penduduk non alami Kota Malang adalah:

P= 2.149 : 843.810 x 100 = 0,25%

Hasil tersebut menggambarkan bahwa di Kota Malang pertumbuhan penduduk nonalami juga sedang berlangsung.

Pertumbuhan penduduk nonalami tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu:

  • Daya tarik Kota Malang sebagai kota pendidikan
  • Wilayah Kota Malang yang nyaman untuk tempat tinggal.
  • Lapangan kerja yang relatif terbuka, terutama di sektor kuliner.

Baca juga: Pengaruh Pusat Keunggulan Ekonomi terhadap Migrasi Penduduk

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi