Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saraf Parasimpatik: Pengertian dan Fungsinya

Baca di App
Lihat Foto
bio.libretexts.org
Fungsi sistem saraf parasimpatik dan sistem saraf simpatik.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Sistem saraf otonom terbagi menjadi dua, yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Apa yang dimaksud saraf parasimpatik, bagaimana cara kerja saraf parasimpatik, dan apa fungsi saraf parasimpatik?

Untuk mengetahui jawabannya, simaklah penjelasan tentang saraf parasimpatik berikut ini!

Pengertian saraf parasimpatik

Sistem saraf parasimpatik adalah salah satu dari dua sistem saraf otonom (saraf otomatis) yang mengatur respons “istirahat dan mencerna”.

Baca juga: Sistem Saraf pada Manusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem saraf parasimpatik mengatur respons tubuh dalam kondisi istirahat atau rileks setelah terjadinya ketegangan yang ditimbulkan sistem saraf simpatik.

Adapun, sistem saraf parasimpatik bekerja lebih lambat daripada sistem saraf simpatik.

Sistem saraf parasimpatik terhubung pada empat dari 12 saraf kranial yang terhubung secara langsung ke otak.

Dilansir dari Healthline, saraf kranial adalah saraf berpasangan yang bertanggung jawab atas banyak gerakan dan sensasi yang terjadi di kepala dan leher.

Baca juga: Saraf Simpatik: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Fungsi saraf parasimpatik

Dilansir dari Biology LibreTexts, sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi untuk mengatur ulang fungsi organ setelah sistem saraf simpatik diaktifkan.

Sistem saraf parasimpatik mengatur respons “istirahat dan mencerna” dengan melepaskan zat kimia berupa asetilkolin pada organ yang ditargetkan.

Pelepasan asetikolin berfungsi untuk memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi jumlah kerja paru-paru.

Baca juga: Kelistrikan pada Sel Saraf

Dilansir dari Physiopedia, fungsi saraf parasimpatik adalah:

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi