KOMPAS.com – Dialek adalah varian bahasa yang ditentukan oleh latar belakang penutur. Dialek masyarakat dipelajari dan dicari perbandingannya lewat kajian dialektologi.
Dialek yang menunjukkan banyak persamaan dapat dikelompokkan dan dikumpulkan dalam satu kategori.
Persamaan ini disebabkan karena kedekatan letak geografis dan rutinitas komunikasi.
Dalam suatu dialek, tiap orang memiliki idioleknya masing-masing. Namun, pasti memiliki kesamaan ciri yang menandai mereka dalam satu dialek.
Sebutkan dan jelaskan 5 macam pembeda dialek!
Pembeda dialektologi dapat berupa perbedaan fonologi, morfologi, perbedaan sintaksis, leksikon, dan perbedaan semantik.
Baca juga: Hubungan Bahasa dan Dialek
Perbedaan fonologi
Merupakan perbedaan dalam fonetik. Terjadi jika ditemukan perbedaan leksek yang menyatakan kesamaan makna dan muncul secara teratur.
Perbedaan leksem tersebut bentuknya variasi dan hanya terjadi dalam satu atau dua bunyi yang sama urutannya. Pemakai dialek biasanya tidak menyadari perbedaan tersebut.
Perbedaan morfologi
Adalah perbedaan yang mengkaji aspek afiksasi, reduplikasi, komposisi, dan morfofonemik. Misal, kata jentik dan jentikan. Penambahan sufiks [-an] tidak mengubah kelas katanya.
Perbedaan sintaksis
Merupakan perbedaan yang berkaitan dengan struktur klausa maupun frasa.
Kadang hal ini menyinggung morfosintaksis, jika ada perbedaan konstruksi frasa yang menyatakan kepemilikan.
Perbedaan leksikon
Adalah perbedaan yang terjadi apabila leksem yang digunakan untuk mengungkapkan makna yang sama, berasal dari satu prabahasa.
Baca juga: Jenis-jenis Gaya Bahasa dalam Sastra dan Contohnya
Perbedaan semantik
Merupakan perbedaan makna pada wujud yang sama. Karena memiliki ikatan antarmakna yang digunakan di daerah pengamatan tertentu dengan daerah lainnya.
Selain penjelasan di atas, ada 2 pembeda dialek lain, yakni:
Perbedaan onomasiologis
Menunjukkan perbedaan nama berdasarkan satu konsep di tempat yang berbeda.
Contoh kata ondangan, kondangan, atau kaondangan. Konsepnya didasarkan pada orang-orang yang datang karena mendapat undangan.
Perbedaan semasiologis
Kesamaan penamaan untuk konsep yang beragam.
Contoh kata Aceh yang memiliki 5 makna, yaitu, suku bangsa, nama daerah, nama kebudayaan, nama bahasa, dan jenis rambutan.
Baca juga: Apa itu Linguistik?
Referensi:
Ayatrohaedi. 1974. Dialektologi Sebuah Pengantar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Arvianti, Indah. 2012. Makna Semasiologis Pada Masyarakat Klopoduwur Desa Klopoduwur Kabupaten Blora. Jurnal Ilmiah Informatika Vol. 3 No.3.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.