Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Macam Pembeda Dialek

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Ada tujuh macam pembeda dialek, antara lain pembeda morfologi, semantik, pembeda sintaksis, dan semasiologis.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com – Dialek adalah varian bahasa yang ditentukan oleh latar belakang penutur. Dialek masyarakat dipelajari dan dicari perbandingannya lewat kajian dialektologi.

Dialek yang menunjukkan banyak persamaan dapat dikelompokkan dan dikumpulkan dalam satu kategori.

Persamaan ini disebabkan karena kedekatan letak geografis dan rutinitas komunikasi.

Dalam suatu dialek, tiap orang memiliki idioleknya masing-masing. Namun, pasti memiliki kesamaan ciri yang menandai mereka dalam satu dialek.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebutkan dan jelaskan 5 macam pembeda dialek!

Pembeda dialektologi dapat berupa perbedaan fonologi, morfologi, perbedaan sintaksis, leksikon, dan perbedaan semantik.

Baca juga: Hubungan Bahasa dan Dialek

Perbedaan fonologi

Merupakan perbedaan dalam fonetik. Terjadi jika ditemukan perbedaan leksek yang menyatakan kesamaan makna dan muncul secara teratur.

Perbedaan leksem tersebut bentuknya variasi dan hanya terjadi dalam satu atau dua bunyi yang sama urutannya. Pemakai dialek biasanya tidak menyadari perbedaan tersebut.

Perbedaan morfologi

Adalah perbedaan yang mengkaji aspek afiksasi, reduplikasi, komposisi, dan morfofonemik. Misal, kata jentik dan jentikan. Penambahan sufiks [-an] tidak mengubah kelas katanya.

Perbedaan sintaksis

Merupakan perbedaan yang berkaitan dengan struktur klausa maupun frasa.

Kadang hal ini menyinggung morfosintaksis, jika ada perbedaan konstruksi frasa yang menyatakan kepemilikan.

Perbedaan leksikon

Adalah perbedaan yang terjadi apabila leksem yang digunakan untuk mengungkapkan makna yang sama, berasal dari satu prabahasa.

Baca juga: Jenis-jenis Gaya Bahasa dalam Sastra dan Contohnya

Perbedaan semantik

Merupakan perbedaan makna pada wujud yang sama. Karena memiliki ikatan antarmakna yang digunakan di daerah pengamatan tertentu dengan daerah lainnya.

Selain penjelasan di atas, ada 2 pembeda dialek lain, yakni:

Perbedaan onomasiologis

Menunjukkan perbedaan nama berdasarkan satu konsep di tempat yang berbeda.

Contoh kata ondangan, kondangan, atau kaondangan. Konsepnya didasarkan pada orang-orang yang datang karena mendapat undangan.

Perbedaan semasiologis

Kesamaan penamaan untuk konsep yang beragam.

Contoh kata Aceh yang memiliki 5 makna, yaitu, suku bangsa, nama daerah, nama kebudayaan, nama bahasa, dan jenis rambutan.

Baca juga: Apa itu Linguistik?

 

Referensi:

Ayatrohaedi. 1974. Dialektologi Sebuah Pengantar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Arvianti, Indah. 2012. Makna Semasiologis Pada Masyarakat Klopoduwur Desa Klopoduwur Kabupaten Blora. Jurnal Ilmiah Informatika Vol. 3 No.3.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi