Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Yang Memengaruhi Culture Shock

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi pengertian dan faktor yang memengaruhi culture shock
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Istilah "culture shock" pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Kalervo Oberg, seorang antropolog yang melayani Misi Luar Negeri Amerika Serikat ke Brasil. 

Dilansir dari buku Psikologi Lintas Budaya (2004) oleh Tri Dayakisni, istilah tersebut untuk menggambarkan respon yang mendalam dan negatif dari depresi, frustasi, dan disorientasi yang dialami oleh orang-orang yang hidup dalam suatu lingkungan budaya yang baru. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istilah ini menyatakan ketiadaan arah, merasa tidak mengetahui harus berbuat apa atau bagaimana mengerjakan segala sesuatu di lingkungan yang baru, dan tidak mengetahui apa yang tidak sesuai atau sesuai. 

Baca juga: Contoh Aktivitas Masyarakat dalam Upaya Pembangunan Sosial Budaya

Tentu culture shock dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut faktor-faktor yang disampaikan oleh beberapa ahli, yaitu: 

Faktor culture shock menurut Furnham dan Bochner 

Disadur dari buku Culture Shock-Causes, Consequences and Solutions: The International Experience (2003) oleh Sonja Manz, Furnham dan Bochner menyampaikan faktor-faktor yang memengaruhi individu mengalami culture shock saat berinteraksi dengan budaya baru, sebagai berikut:

Adanya perbedaan budaya, kualitas,kuantitas dan lamanya culture shock yang dialami individu yang dipengaruhi oleh tingkat perbedaan budaya antara lingkungan asal dan lingkungan baru individu.

Culture shock lebih cepat jika budaya tersebut sangat berbeda, seperti sosial, perilaku, adat istiadat, agama, pendidikan, norma dalam masyarakat, dan bahasa. 

Semakin berbeda kebudayaan antara dua individu yang berinteraksi, semakin sulit kedua individu tersebut membangun dan memelihara hubungan yang baik.

Berkaitan dengan perbedaan dalam kepribadian dan kemampuan individu menyesuaikan diri di lingkungan barunya. 

Selain itu juga merujuk pada variabel demografis seperti usia, jenis kelamin, kelas sosial-ekonomi dan pendidikan.

Pengalaman lintas budaya individu sebelumnya, pengalaman individu di masa lalu saat berada di lingkungan baru yang sangat berpengaruh pada proses adaptasi seperti pengalaman bagaimana individu menerima perlakuan dari penduduk lokal.

Baca juga: Budaya Safety Talk: Pengertian dan Langkah dalam Melakukannya

Faktor culture shock menurut Parillo 

Beberapa faktor yang dianggap dapat memengaruhi culture shock adalah: 

Faktor intrapersonal, di antaranya keterampilan komunikasi, pengalaman dalam seting lintas budaya, personal (mandiri atau toleransi), dan akses ke sumber daya. Karakteristik fisik seperti penampilan, umur, kesehatan, kemampuan sosialisasi juga memengaruhi. 

Individu yang lebih muda cenderung mengalami culture shock yang lebih tinggi dari pada individu yang lebih tua dan wanita lebih mengalami culture shock dari pada pria. 

Culture shock terjadi lebih cepat jika budaya tersebut semakin berbeda, hal ini meliputi sosial, perilaku, adat istiadat, agama, pendidikan, norma dalam masyarakat dan bahasa. 

Manifestasi sosial politik juga memengaruhi gegar budaya. Sikap dari masyarakat setempat dapat menimbulkan prasangka, stereotip dan intimidasi. 

Baca juga: Pengaruh Budaya terhadap Iklan

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi