Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pokok Pikiran: Pengertian, Fungsi, Ciri, dan Jenis Paragraf

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Serafica Gischa Prameswari
Ilustrasi pengertian pokok pikiran, fungsi, ciri, dan jenis paragraf
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Pokok pikiran adalah sebuah inti dari suatu bacaan atau sebuah topik yang nantinya akan dibahas lebih dalam melalui penjelasan-penjelasan pendukung. Suatu paragraf biasanya akan terdiri dari dua unsur utama.

Unsur pertama adalah topik yang akan dibahas atau bisa juga pokok pikiran. Lalu untuk unsur yang kedua merupakan sebuah kalimat pendukung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di mana nantinya kalimat pendukung ini bisa jadi penjelas atau penguat dari pokok pikiran tersebut.

Fungsi pokok pikiran

Secara mudahnya fungsi dari pokok pikiran adalah agar para pembaca lebih cepat dalam mengidentifikasi apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh si pembuat artikel atau paragraf tersebut.

Namun seperti yang dijelaskan sebelumnya jika pokok pikiran akan lebih kuat dan lebih mudah dipahami maksudnya diperlukan beberapa kalimat pendukung.

Baca juga: Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Pokoknya

Ciri pokok pikiran

Dalam sebuah paragraf, keberadaan pokok pikiran juga memiliki beberapa ciri. Ciri-ciri pokok pikiran ini tentunya akan mempermudah dalam menentukan apakah suatu kalimat merupakan pokok pikiran ataukah hanya sekedar kalimat penjelas.

Beberapa ciri-ciri pokok pikiran, yaitu:

Sebuah pokok pikiran harus tidak berbelit-belit atau terlalu bertele-tele. Artinya setiap isi pokok pikiran tidak boleh dipersempit maupun terlalu diperluas.

Tujuan dari hal tersebut adalah agar pembaca lebih mudah menemukan pokok pikiran atau lebih mudah mengerti apa sebenarnya yang ingin disampaikan oleh penulis dalam suatu paragraf.

Selain tak boleh terlalu berbelit-belit dalam membuat sebuah pokok pikiran juga harus disampaikan secara jelas.

Bahkan peletakan dari pokok pikiran juga harus terlihat dengan jelas, apakah pada bagian awal paragraf, akhir, atau pada bagian awal dan akhir, maupun pada semua kalimat akan tersirat sebuah pokok pikiran.

Suatu pokok pikiran harus memiliki sifat umum. Artinya pokok pikiran tersebut bisa dijabarkan kembali pada beberapa kalimat berikutnya. Kalimat penjabaran ini juga bisa disebut dengan kalimat pendukung.

Terakhir suatu pokok pikiran harus memiliki beberapa kalimat pendukung. Artinya suatu pokok pikiran tak bisa berdiri.

Harus memiliki beberapa kalimat pendukung agar pokok pikiran lebih kuat dan lebih mudah dipahami oleh pihak pembaca.

Baca juga: Paragraf Deduktif: Pengertian dan Ciri-cirinya

Pokok pikiran berdasarkan paragraf

Pokok pikiran juga dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan paragrafnya. Di antaranya paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf deskriptif, dan paragraf campuran.

Berikut penjelasannya:

  • Paragraf deduktif

Jenis paragraf yang pertama adalah deduktif, dimana dalam paragraf ini nantinya peletakan pokok pikiran akan berada pada bagian depan. Bisa dibilang jenis paragraf ini memiliki pola dari umum ke khusus.

Struktur dari paragraf deduktif adalah diawali dari pokok pikiran dan didukung dari beberapa kalimat pendukung dibelakangnya. Karena memiliki struktur yang mudah dan begitu terperinci. Maka tak heran jika paragraph lebih sering digunakan.

  • Paragraf induktif

Berbeda dengan paragraf deduktif yang pokok pikiran atau kalimat utamanya pada awal paragraf. Jenis paragraf induktif menggunakan peletakan pokok pikiran pada bagian akhir paragraf.

Struktur yang dimiliki oleh paragraph jenis ini biasanya adalah dari umum ke khusus. Dimulai dari penjelasan umum yang akan mengacu pada pokok pikiran yang ada di akhir paragraf.

Tak hanya itu saja, ternyata paragraf induktif juga dibagi ke dalam tiga jenis yaitu jenis generalisasi, analogi, dan yang terakhir adalah kausalita.

  • Paragraf deskriptif

Pada paragraf deskriptif ini sedikit berbeda dengan dua jenis sebelumnya. Dimana pokok pikiran dari paragraf deskriptif terletak secara menyebar. Artinya setiap kalimat penjelas atau pendukung memiliki pokok pikiran secara tersirat.

  • Paragraf campuran

Paragraf campuran memiliki peletakan pokok pikiran yang ada pada bagian awal dan akhir paragraf. Jika dilihat secara polanya maka dari khusus umum lalu diperkuat ke khusus lagi.

Baca juga: Contoh Paragraf Deskripsi tentang Hewan

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi