KOMPAS.com - Puisi "Dalam Doaku" adalah satu dari beberapa karya Sapardi Djoko Damono yang mengangkat tema keagamaan.
Lewat karyanya ini, Sapardi ingin menjelaskan betapa pentingnya umat Islam melaksanakan salat tepat waktu.
Bagaimana isi dan makna puisi Dalam Doaku karya Sapardi Djoko Damono?
Isi puisi Dalam Doaku
Dalam buku Arasy Cinta (2017) oleh Arif Raman Lubis, dituliskan isi puisi Dalam Doaku karya Sapardi Djoko Damono:
Dalam doaku subuh ini kau menjelma
langit yang semalaman
tak memejamkan mata,
yang meluas bening siap
menerima cahaya pertama,
yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara
ketika matahari mengambang tenang di atas kepala
Baca juga: Makna Puisi Dalam Diriku Karya Sapardi Djoko Damono
Dalam doaku kau menjelma
pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa
yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan
muskil kepada angin yang
mendesau entah dari mana
Dalam doaku sore ini kau menjelma
seekor burung gereja yang
mengibas-ibaskan bulunya
dalam gerimis
yang hinggap di
ranting dan menggugurkan
bulu-bulu bunga jambu,
yang tiba-tiba gelisah dan
terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Magrib ini dalam doaku kau menjelma
angin yang turun sangat
perlahan dari nun di sana,
bersijingkat di jalan kecil itu,
Baca juga: Makna Puisi Sajak Tafsir 1 Karya Sapardi Djoko Damono
Menyusup di celah-celah jendela
dan pintu, dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di
rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
Dalam doa malamku kau menjelma
denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan
terhadap rasa sakit yang entah
batasnya,
yang setia mengusut
rahasia demi rahasia,
yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi
kehidupanku
Aku mencintaimu, itu sebabnya aku
takkan pernah selesai
mendoakan keselamatanmu.
Baca juga: Makna Puisi Aku Ingin Karya Sapardi Djoko Damono
Makna puisi Dalam Doaku
Dilansir dari jurnal Kajian Semiotik Puisi "Dalam Doaku" Karya Sapardi Djoko Damono (2021) oleh Aulia Zahra dan Hidayah Budi, puisi Dalam Doaku membawa tema keagamaan.
Tokoh "aku" dalam puisi itu merupakan pemeluk agama Islam. Ia dikisahkan selalu rajin beribadah tepat waktu. Mulai subuh hingga malam hari.
Pemilihan kata dalam puisi ini tergolong sederhana dan bersifat universal. Sehingag bisa dibaca siapa saja, terlepas bagaimana latar belakangnya.
Dalam puisinya itu, Sapardi Djoko Damono ingin mengingatkan pembaca tentang pentingnya beribadah tepat waktu.
Karena terlalu mencintai Sang Pencipta, tokoh "aku" tak henti-hentinya berdoa kepada Tuhan sang pemilik hidupnya.
Jika disimpulkan, makna puisi Dalam Doaku karya Sapardi Djoko Damono ialah seseorang yang selalu rajin beribadah tepat waktu.
Baca juga: Makna Puisi Akulah Si Telaga Karya Sapardi Djoko Damono
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.