Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fluida Statis: Rangkuman Materi, Rumus, dan Gambar

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
fluida statik atau statis adalah fluida dalam keadaan diam.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Fluida adalah zat yang bisa mengalir. Dalam fisika, fluida terbagi menjadi dua yakni, fluida statik, dan fluida dinamik.

Dilansir dari buku Cara Menguasai Soal Fisika SMA dan MA Latihan Soal dan Pembahasan Plus HOTS (2015) oleh Yuni Melfia, fluida statik atau statis adalah fluida dalam keadaan diam.

Contoh fluida statis adalah air di kolam renang dan air danau.

Adapun ilmu yang mempelajarai fluida statis disebut hidrostatika.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada fluida statis terdiri dari tekanan hidrostatik, pipa U, Hukum Pascal, Hukum Archimedes, tegangan permukaan, meniskus serta kapilaritas, dan viskositas, serta Hukum Stokes.

Baca juga: Apa itu Fluida Statis?

Berikut rangkuman dari materi Fluida Statis beserta rumus dan gambarnya:

Tekanan Hidrostatik

tekanan hidrostatik

Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang ditimbulkan oleh zat cair diam terhadap alas suatu bejana persatuan luas.

Secara matematis tekanan hidrostatik dapat dituliskan:

P = pgh

Keterangan:

P = tekanan hidrostatik (N/m²)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m³)
h = kedalaman zat cair (m)

Jika tekanan atmosfer di permukaan zat cair itu adalah Po, maka tekanan mutlak pada tempat atau titik yang berada pada kedalaman h adalah:

P = Po = ρgh

Sedangkan, pada tekanan hidrostatik, gaya berat zat cair yang menekan alas bejana disebut gaya hidrostatik, dirumuskan:

F = ρghA

Keterangan:

F = gaya hidrostatik (N)
A = luas alas bejana (m²)

Baca juga: Cara Mengerjakan Soal Fisika Pipa U Terbuka

Pipa U

pipa U

Pada pipa U di atas berlaku:

Keterangan:

ρ1 = massa jenis zat cair 1 (kg/m³)
ρ2 = massa jenis zat cair 2 (kg/m³)
h1 = tinggi zat cair pengisi pipa U (m)
h2 = tinggi zat cair mula-mula (m)

Baca juga: Rumus dan Cara Menghitung Gaya pada Pipa Pascal

Hukum Pascal

hukum pascal

Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar.

Rumus Hukum Pascal:

P1 = P2

Keterangan:

F1 = gaya yang dikerjakan pada pengisap 1 (N)
A1 = luas pengisap (m²)
F2 = gaya yang dikerjakan pada pengisap 2 (N)
A2 = luas pengisap 2 (m²)

Alat-alat yang menggunakan prinsip Hukum Pascal, antara lain:

  • Pompa hidrolik
  • Mesin hidrolik pengangkat mobil
  • Mesin penggerak hidrolik
  • Rem hidrolik pada mobil

Baca juga: Cara Mengerjakan Soal Gaya Angkat Mobil Menggunakan Hukum Pascal

Hukum Archimedes

Hukum Archimedes menyatakan bahwa sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan. Secara matematis ditulis:

Keterangan:

= gaya Archimedes atau gaya angkat (N)
ρ = massa jenis zat (kg/m³)
V = volume (m³)
g = percepatan gravitasi (m/s²)

Adanya gaya angkat dan massa jenis benda yang berbeda jika dimasukkan ke dalam fluida maka akan mengalami tiga keadaan, yaitu mengapung, melayang, dan tenggelam.

Alat yang bekerja berdasarkan Hukum Archimedes, di antaranya:

  • Kapal laut
  • Galangan kapal
  • Hidrometer
  • Balon udara

Baca juga: Contoh Penerapan Hukum Archimedes dalam Kehidupan Sehari-hari

Tegangan permukaan

Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan ke bawah yang menyebabkan permukaan cairan berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang.

Besarnya tegangan permukaan dapat ditentukan dengan rumus:

Keterangan:

γ = tegangan permukaan (N/m)
F = gaya yang menyinggung permukaan zat cair (N)
l = panjang (m)

Baca juga: Pengertian, Kohesi, Adhesi, dan Meniskus

Meniskus dan kapilaritas

Meniskus adalah gejala permukaan zat cair yang melengkung di dalam bejana.

Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya permukaan zat cair di dalam pipa kapiler. Besar kapilaritas dapat ditentukan dengan rumus:

Keterangan:

y = naik/turunnya zat cair dalam kapiler (m)
γ = teganga permukaan zat cair (N/m)
θ = sudut kontak
ρ = massa jenis zat cair (kg/m³)
r = jari-jari penampang pipa (m)
g = percepatan gravitasi (m/s²)

Baca juga: Pengertian Pipa Kapiler, Kapilaritas, dan Asas Bejana Berhubungan

Viskositas dan Hukum Stokes

Viskositas (kekentalan) dapat dianggap sebagai gesekan pada fluida.

Jika fluida memiliki viskoritas, timbul gaya gesekan terhadap bola itu yang disebut gaya Stokes.

Besarnya gaya Stokes dirumuskan:

rumus viskositas

Keterangan:

Fs = gaya gesekan Stokes (N)
r = hari-jari bola (m)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
η = koefisien viskositas (Ns/m²)
v = kecepatan relatif bola terhadap fluida (m/s)
ρ' = massa jenis bola (kg/m³)
ρ = massa jenis fluida (kg/m³)

Baca juga: Hukum Archimedes dan Gaya di dalam Air

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi