Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegunaan Unsur Golongan Logam Transisi Periode 4

Baca di App
Lihat Foto
chem.libretexts.org
Unsur golongan utama dan unsur golongan transisi pada tabel periodik
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Unsur golongan logam transisi periode 4 terdiri dari skandium (Sc), titanium (Ti), vanadium (V), krom (Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co), nikel (Ni), tembaga (Cu), seng (Zn). Letak unsur tersebut berada pada blok d. 

Unsur golongan logam transisi periode 4 memilki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari dan juga dapat memudahkan suatu pekerjaan.

Apa saja kegunaan unsur logam transisi periode 4? Berikut penjelasannya:

Skadium digunakan sebagai komponen pada lampu berintesitas tinggi dan bahan pembentukan gelatin hidroksida (Sc(OH)3).

Titanium banyak digunakan dalam industri pesawat terbang, mesin turbin, dan peralatan kelautan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Fungsi Kerja Logam dalam Efek Fotolistrik

Vanadium banyak digunakan dalam pembuatan peralatan teknik yang tahan getaran. misal pegas, per mobil, pesawat terbang, dan kereta api.

Logam krom reaktif terhadap oksigen dan membentuk oksida yang berupa lapisan tipis dipermukaan logam. Lapisan tersebut melindungi logam dan oksidasi lebih lanjut.

Oleh karena itu, logam krom banyak digunakan untuk melapisi logam lain agar tahan karat secara elektroplating, misal nikrom pada alat pemanas (stainless steel) mengandung 18% krom.

Selain itu, krom digunakan sebagai bahan dasar dalam industri baja sehingga dihasilkan baja yang lebih kuat dan mengilap.

Mangan banyak digunakan pada industri baja sebagai campuran (alloy) mangan dengan besi yang disebut feromangan.

Feromangan digunakan sebagai bahan pembuat mesin dan alat berat karena sifatnya yang sangat keras, kuat, dan tahan gesekan. Selain itu. mangan dalam bentuk senyawa MnO2 digunakan pada baterai kering.

Baca juga: Cara Mencegah Besi Berkarat

Besi bersifat feromagnetik. Oleh karena itu, banyak oksida besi digunakan sebagai bahan pembuatan perangkat elektronik, memori komputer, dan pita rekaman.

Kompleks besi juga berperan penting dalam proses biologis, di antaranya untuk membentuk hemoglobin dalam darah dan klorofi pada tanaman.

Besi murni bersifat lunak, liat, dan cukup reaktif. Oleh karena itu, besi selalu dipadukan dengan logam lain membentuk aloi, misal baja atau stainless steel agar lebih keras.

Kobalt digunakan untuk membuat paduan logam. Campuran besi-kobalt mempunyai sifat tahan karat. 

Kobalt juga banyak dalam pembuatan mesin jet, mesin turbin, dan peralatan tahan panas. Isotop radioaktif kobalt (Co-60) berguna dalam pengobatan kanker. 

Baca juga: Mengapa Peristiwa Perkaratan Besi Termasuk Perubahan Kimia

  • Nikel (Ni)

Niket berfungsi untuk melapisi logam agar tahan karat dan sebagai campuran logam. Selain itu, nikel digunakan sebagai penghantar panas atau listrik yang baik.

Serbuk nikel biasa digunakan sebagai katalis dalam reaksi reduksi senyawa hidrokarbon. Nikel(llI) oksida (Ni2O3) digunakan dalam sel edison.

  • Tembaga (Cu) 

Tembaga banyak digunakan sebagai kabel listrik (alat- alat elektronik). Tembaga mudah ditempa dan bercampur dengan emas sehingga digunakan pada pembuatan kerajinan.

Tembaga juga banyak digunakan untuk membuat paduan logam, seperti kuningan (tembaga dan seng). perunggu (tembagadan timah), monel, dan alnico.

  • Seng (Zn)

Seng digunakan sebagai logam pelapis besi agar tahan karat. Seng juga berguna untuk paduan logam, zat antioksidan pada pembuatan ban mobil, bahan pembuat cat putih, dan bahan untuk melapisi tabung gambar televisi, karena dapat berfluoresensi. Lembaran seng dapat dimanfaatkan sebagai atap bangunan.

Baca juga: Logam Alkali: Unsur dan Sifat-sifatnya

 

Referensi:

  • Mawarnis, Elvy Rahmi. Kimia Dasar. 2021. Yogyakarta: Deepublish.
  • Handayani, Estiningsih Tri. Kimia Dasar. 2022. Tanggerang Selatan: Pascal Books.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi