Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Penggunaan Unsur Periode 3

Baca di App
Lihat Foto
The Verge
Google Search punya tabel periodik interaktif
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Unsur periode 3 terdiri dari natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin, dan argon. Unsur periode 3 memiliki dampak negatif ketika penggunaannya tidak tepat atau berlebihan. 

Dalam penggunaanya yang tidak tepat atau berlebihan akan mengakibatkan gangguan kesehatan bagi manusia, bahkan lingkungan juga akan terdampak.

Apa saja dampak yang ditimbulkan dari penggunaan unsur periode 3 yang berlebihan? Simaklah penjelasanya!

Natrium

Terlalu banyak mengonsumsi natrium dapat merusak ginjal dan meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi. Natrium hidroksida dapat mengiritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan.

Akibat yang paling parah dari natrium hidroksida yaitu sulit bernapas, batuk, bronkitis, kerusakan kulit, dan kehilangan penglihatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Penyakit pada Sistem Saraf Manusia: Dampak dan Penyebab

Magnesium

Mengonsumsi suplemen magnesium secara berlebihan dapat memicu kelemahan otot, lesu, dan kebingungan.

Paparan uap magnesium oksida hasil pembakaran, pengelasan, atau pencairan logam dapat mengakibatkan berbagai keluhan, seperti demam, menggigil, mual, muntah, dan nyen otot.

Serbuk magnesium yang tercampur udara juga dapat mengakibatkan ledakan.

Aluminium

Paparan jangka panjang dan konsentrasi tinggi aluminium dapat mengganggu kesehatan, seperti kerusakan sistem saraf pusat, kelesuan, dan demensia.

Bagi pekerja pabrik yang berhubungan dengan aluminium dapat mengalami masalah paru-paru ketika menghirup debu aluminium.

Aluminium juga mengakibatkan masalah bagi penderita gagal ginjal ketika aluminium memasuki tubuh selama proses cuci darah.

Silikon

Silikon dapat mengakibatkan efek pernapasan kronis, terutama dalam bentuk kristal silika (silikon dioksida).

Kristal silika yang terhirup pemapasan dapat menyebabkan intasi pada paru- paru dan selaput lendir. Kristal silika juga mampu mengiritasi kulit dan mata.

Baca juga: 4 Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan Manusia

Fosfor

Fosfor yang bersifat racun berupa fosfor putih. Fosfor putih bersifat mematikan dengan dosis fatal 50 mg. Uap fosfor putih dapat mengakibatkan kerusakan hati, jantung atau ginjal.

Belerang

Adanya uap belerang di udara dapat mengakibatkan pencemaran. Jika larut dalam air, belerang akan meningkatkan kadar senyawa asam dalam air, sehingga banyak organisme akan mati dan keseimbangan ekosistem terganggu.

Selain itu, belerang oksida yang bercampur air hujan akan mengakibatkan hujan asam. Seseorang yang menghirup belerang dalam jumlah banyak dapat mengalami kesulitan bemapas.

Klorin

Klorin berbahaya jika memasuki tubuh. Klorin dapat masuk ke dalam tubuh bersama udara yang terhirup atau tertelan bersama makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Uap klorin yang terhirup dapat mengganggu pernapasan sehingga menimbulkan batuk, nyeri dada, serta gangguan paru-paru.

Argon

Argon bisa terhirup dan masuk ke dalam tubuh. Jika terhirup pada ruangan tertutup, akan mengakibatkan lemas karena kekurangan oksigen akibat didesak oleh argon.

Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup argon adalah pusing, sakit kepala, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pada kasus parah mengakibatkan kematian.

Baca juga: Fungsi Oksigen bagi Tubuh Manusia

 

Referensi:

  • Mawarnis, Elvy Rahmi. Kimia Dasar. 2021. Yogyakarta: Deepublish.
  • Handayani, Estiningsih Tri. Kimia Dasar. 2022. Tanggerang Selatan: Pascal Books.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi