KOMPAS.com - Hewan invertebrata tanah merupakan sekelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang dan hidup di tanah.
Terdapat berbagai jenis dan ukuran hewan invertebrata yang hidup di tanah, seperti:
Protozoa
Protozoa termasuk kelompok hewan berukuran mikro. Ukuran protazoa bervariasi dengan panjang kurang 0,1 mm.
Protazoa ditemukan dalam semua jenis tanah dalam jumlah yang besar, yaitu sekitar 10.000-1.000.000 individu per gram massa tanah.
Terdapat kurang lebih 1600 spesies protazoa yang ditemukan hidup di dalam tanah, dan setiap tahun protazoa menghasilkan beberapa generasi.
Baca juga: Organisme Tanah yang Berperan sebagai Detritivor
Cacing nematoda (phylum nematoda)
Cacing nematoda (phylum nematoda) termasuk kelompok meso-fauna. Kelompok ini merupakan hewan invertebrata tanah yang memiliki ukuran panjang antara 0,1 dan 2 mm.
Nematoda berukuran sangat kecil dan berada dalam jumlah paling banyak di tanah diantara hewan-hewan bersel banyak.
Beberapa jenis nematoda hidup dalam tanah berbentuk bebas. Nematoda yang hidup bebas sangat bermanfaat sebagai regulator populasi mikroba di dalam tanah.
Mikroarthropoda
Mikroarthropoda termasuk kelompok mesofauna. Mikroarthropoda adalah artropoda yang berukuran sangat kecil, bertubuh keras dan panjangnya 1-2 mm.
Mikroarthropoda dapat hidup di dalam permukaan tanah pada serasah dan vegetasi, namun paling banyak yang hidup dalam tanah.
Cacing tanah (makro fauna)
Cacing tanah termasuk dalam (phylum annelida ordo oligochaeta). Cacing tanah memiliki tubuh yang lembut dan berbentuk silinder, namun berbeda dengan nematoda.
Cacing tanah berukuran besar dan tubuhnya memiliki segmen. Spesies cacing tanah yang berbeda menempati bagian profil tanah yang berbeda pula.
Ada yang membangun rumah di lapisan topsil, sedangkan yang lainnya hidup pada lapisan subsoil dan ada juga yang hidup dalam sisa-sisa bahan organik yang ada di permukaan tanah.
Milleped
Milleped termasuk (phylum arthropoda, subphylum uniramia, kelas diplopoda). Milleped dapat menggulung seperti spiral dan hanya kerangka kerasnya yang tampak.
Hal tersebut bertujuan agar mejaga kelembapan tubuhnya ketika berada dalam keadaan kering dan melindungi dari serangan predator.
Larva kumbang scarabidae
Larva kumbang scarabidae termasuk phylum arthropoda, subphylum uniramia, kelas insecta, ordo coleopatra, family scarabidae .
Larva scarabidae berukuran besar dan berbentuk huruf C mereka mulai didapati ketika kita menggali tanah.
Kumbang tanah
Bentuk dewasa dan larva kumbang (phylum arthropoda, subphylum uniramia, kelas insecta, ordo coleopatra) lebih banyak menghabiskan waktu hidupnya di tanah atau bahan organik. Kumbang tanah dewasa maupun larva merupakan predator.
Baca juga: Hewan Invertebrata: Ciri-ciri dan Klasifikasinya
Semut
Semut (phylum arthropoda, subphylum uniramia, kelas insecta, ordo hymenoptera, family formicidae) merupakan serangga koloni yang membangun sarang dengan bentuk dan berukuran yang beragam.
Kutu kayu
Kutu kayu (phylum arthropoda, subphylum crustacea, kelas malacostraca, ordo isopoda) memiliki tubuh yang dilapisi lapisan luar yang menyerupai lilin yang keras.
Mereka dapat menghindari kekeringan dengan menggulung diri membentuk bola, bersembunyi di bawah batu, batang kayu lapuk dan sampah-sampah organik lainnya.
Rayap
Rayap (phylum arthropoda, subphylum uniramia, kelas insecta, ordo isopoda) merupakan serangga sosial yang tidak bersayap.
Rayap hidup di dalam sarang dengan membentuk koloni. Umumnya rayap membangun sarangnya di dalam tanah atau di dalam batang pohon yang membusuk.
Kaki seribu
Berbagai kaki seribu (phylum arthropoda, subphylum uniramia, kelas chilopoda) merupakan predator dan mereka adalah hewan yang memiliki gerakan yang cepat. Kaki seribu memiliki rahang yang besar dan dilengkapi dengan kelenjar beracun.
Laba-laba
Semua jenis laba-laba (phylum arthropoda, subphylum chicerata, kelas aracnida, ordo araneae) adalah predator.
Jenis laba-laba yang hidup dalam tanah sering menggali lubang untuk dijadikan sebagai tempat berlindung. Mereka akan keluar malam hari untuk mencari makan.
Baca juga: 7 Filum Hewan Invertebrata dan Penjelasannya
Referensi:
- Ishak, Lily. Biologi Tanah. 2021. Aceh: Syiah Kuala University Press.
- Isnaeni,Wiwi. Fisiologi Hewan. 2019. PT Kanisius.