Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor yang Memengaruhi Aktivitas Hewan Invertebrata Tanah

Baca di App
Lihat Foto
Canva.com
Ilustrasi protozoa
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Keanekaragaman dan aktivitas hewan invertebrata tanah sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan.

Faktor-faktor lingkungan tersebut meliputi lengas tanah, suhu tanah, pH tanah, ruang hidup, jumlah dan kualitas bahan organik, serta predator.

Berikut penjelasan mengenai faktor lingkungan yang memengaruhi kelimpahan, keanekaragaman, dan aktivitas hewan invertebrata, yaitu:

Lengas tanah

Banyak fauna tanah yang memiliki tubuh yang lembut dan bergantung pada kondisi atmosfer tanah yang lembap atau membutuhkan suatu lapisan filum air dalam ruang pori tanah, agar mereka dapat hidup di dalamnya. 

Namun, banyak juga  fauna tanah yang bertubuh lembut memiliki kemampuan beradaptasi dengan kondisi tanah yang kering.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Filum Hewan Invertebrata dan Penjelasannya

Contoh hewan lengas tanah:

Nematoda dan protozoa membentuk lapisan yang tebal pada permukaan tubuhnya atau berdormansi selama musim kering, sehingga aktivitas respirasinya menurun.

Suhu tanah

Golongan hewan invertebrata termasuk kelompok poikilotermal (poikilos berarti dapat berubah, sedangkan termal berarti panas).

Golongan hewan invertebrata tersebut termasuk hewan berdarah dingin dan tingkat aktivitas mereka bergantung pada lingkungan di sekitar mereka. 

Umumnya, mereka menjadi lebih aktif dan jumlahnya meningkat selama bulan-bulan panas.

Contoh:

pH tanah

Setiap jenis fauna invertebrata tanah memiliki kesukaan masing-masing terhadap pH tanah. 

Terdapat fauna tanah yang menyukai kondisi tanah dengan tingkat kemasaman tinggi dan ada juga yang toleran hidup pada kondisi tanah dengan tingkat kemasaman rendah (alkaline).

Baca juga: Klasifikasi Hewan Vertebrata dan Invertebrata

Contoh:

Cacing tanah merupakan salah satu kelompok makrofauna yang hidupnya dipengaruhi oleh reaksi tanah (pH).

Cacing tanah hanya dapat hidup di tanah dengan kondisi agak masam hingga kondisi tanah agak alkalis.

Ruang hidup

Fauna tanah akan menggunakan pori-pori tanah dan terowongan di dalam tanah untuk dijadikan ruang  hidup dan berpindah (bergerak) di dalam tanah.

Lapisan kotoran hewan dan serasah juga dapat dijadikan ruang hidup bagi fauna tanah.

Jumlah dan kualitas bahan organik

Sumber makanan bagi fauna tanah adalah bahan organik. Ketika bahan organik masuk pada lapisan tanah, maka jumlah dan kualitas makanan ini akan mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi fauna tanah. 

Jumlah bahan organik yang tinggi di tanah akan mendorong peningkatan populasi fauna tanah. 

Begitu juga dengan kualitas bahan organik, semakin tinggi kandungan gizi bahan organik, maka banyak fauna tanah yang hidup pada lapisan organik tersebut dan dalam lapisan tanah di sekitarnya.

Predator

Predator memainkan peran penting sebagai pengatur populasi mangsa mereka dalam sebuah ekosistem. 

Contoh: 

Protozoa dan nematoda dapat mengatur jumlah populasi bakteri tanah.

Baca juga: Protozoa, Predator Kecil Ganas dalam Kehidupan Mikroorganisme

 

Referensi:

  • Ishak, Lily. Biologi Tanah.2021. Aceh: Syiah Kuala University Press.
  • Ulimaz, Almira dan teman-teman. Biologi Dasar. 2022. Padang: Global Eksekutif Teknologi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi