Oleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Sel eukariotik merujuk pada sel yang memiliki lapisan membran nukleus (membran inti) yang berfungsi sebagai penghalang antara inti sel dan sitoplasma yang melingkupinya. Lipoprotein adalah komponen pembentuk membran ini.
Sel eukariotik merupakan jenis sel yang memiliki inti sel yang teratur dan organel-organel yang terbungkus oleh membran. Sel eukariotik dapat ditemukan pada hewan, jamur, protista, dan tumbuhan.
Membran ini juga memiliki pori-pori yang memungkinkan berbagai substansi untuk melewati, baik dari dalam nukleus ke sitoplasma maupun sebaliknya.
Membran nukleus juga bertanggung jawab untuk mencegah penyebaran materi genetik ke seluruh sitoplasma sel, tetapi menjaga agar materi genetik tersebut terkonsentrasi dengan baik di dalam inti sel.
Baca juga: Sel Eukariotik: Struktur dan Fungsinya
Ciri-ciri sel eukariotik
Beberapa ciri-ciri sel eukariotik adalah:
- Memiliki ukuran diameter antara 10-100 mikrometer
- Memiliki inti sel yang dibatasi dengan membran inti atau yang disebut dengan nukleus.
- Sel eukariotik bergerak menggunakan silia dan flagela yang tersusun atas protein tubulin. Struktur flagella pada sel ini lebih kompleks dibandingkan dengan flagela pada sek prokariotik.
- Memiliki sejumlah organel yang terbungkus oleh membran sel, termasuk mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, dan kadang terdapat kloroplas.
- DNA tersimpan dalam nukleus
- Komponen struktur dinding sel eukariotik adalah fosfolipid.
Baca juga: Fungsi Sentrosom pada Sel Hewan
Struktur sel eukariotik
Struktur dari sel eukariotik daoat dilihat sebagai berikut:
- Nukleus
Nukleus merupakan organel yang paling menonjol dalam sel dan menjadi pusat aktivitas sel. Di dalam nukleus terdapat materi genetik berupa kromosom.
- Membran inti sel
Membran inti sel menjadi lapisan terluar nukleus sekaligus menjadi pelindung inti sel yang berupa struktur membran ganda fosfolipid. Membran inti sel menjadi pemisah antara nukleus dan sitoplasma.
Di dalam membran inti sel terdapat pori-pori yang menjadi pengontrol keluar masuknya ion, molekul, dan RNA antara nukleoplasma dan sitoplasma.
- Dinding sel
Dinding sel terdiri dari selulosa yang mene ketika sel masih muda dan sejalan dengan proses pertumbuhan serta perkembangannya.
Sel akan mengalami penambahan zat lignin. Sehingga, akan membuat dinding sel menjadi kuat. Adapun, fungsi dari dinding sel adalah untuk melindungi serta memberikan bentuk sel.
- Ribosom
Ribosom merupakan organel sel yang bertanggung jawab untuk sintesis protein. Salah satu bagian sel eukariotik menjadi partikel kecil yang mengandung RNA dan protein terkait yang banyak ditemukan dalam sitoplasma dari sel-sel tubuh.
- Mitokondria
Mitokondria merupakan organel membran ganda pada sel eukariotik yang berbentuk oval dan memiliki ribosom serta DNA sendiri.
Organel ini juga disebut sebagai pabrik energi. Sebutan tersebut disematkan karena fungsinya sebagai pembuat adenosine trifosfat (ATP), yakni molekul pembawa energi utama sel dengan melakukan respirasi seluler.
- Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan sistem membran yang memiliki bentuk seperti kanal di dalam sel. Salah satu bagian dalam struktur sel eukariotik terdiri dari retikulum endoplasma kasar dan halus.
Retikulum endoplasma kasar memiliki kaitan dengan ribosom dengan fungsi untuk memodifikasi protein. Sementara itu, retikulum endoplasma halus memiliki fungsi untuk mensintesis lipid.
Baca juga: Perbedaan Sel Mast dan Basofil
- Aparatus golgi
Apparatus golgi atau badan golgi merupakan tempat berlangsungnya pemisahan, penandaan, pengemasan, dan distribusi lipid dan protein di dalam sel.
- Peroksisom
Peroksisom dalam sel eukariotik merupakan organel kecil yang berbentuk bulat yang dikelilingi oleh membran tunggal. Fungsinya, yakni untuk melakukan reaksi oksidasi yang bisa memecah asam lemak dan asam amino.
Peroksisom juga memiliki fungsi untuk mendetoksifikasi banyak racun yang mungkin akan masuk ke dalam tubuh.
- Vesikel dan vakuola
Vesikel dan vakuola menjadi kantong yang berperan dalam menyimpan dan transportasi. Vakuola memiliki ukuran yang lebih besar dari vesikel.
Adapun, membran vesikel yang berukuran lebih kecil dapat menyatu dengan membran plasma atau sistem membran lain.
Baca juga: Cara Mengubah Isi Sel Data pada Microsoft Excel
Contoh makhluk hidup sel eukariotik
Makhluk hidup yang termasuk dalam sel eukariotik adalah protista, fungi, plantae, dan animalia. Berikut penjelasan lebih rinci:
- Protista
Protista merupakan mikroorganisme eukariota yang bukan termasuk dalam tumbuhan, hewan, atau jamur. Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Seperti protozoa, alga, plankton, dan sebagainya.
- Fungi
Fungi merupakan kerajaan dari kelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mampu mencerna makanan di luar tubuh. Kemudian menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Sebagai contoh jamur, kapang, khamir, atau ragi.
- Plantae
Kingdom plantae menjadi salah satu kingdom dalam taksonomi yang dikenal sebagai tumbuhan. Anggota kingdom plantae terdiri dari kelompok organisme eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Sebagai contoh bryophyta, pteridophyta, spermatophyta, dan sebagainya.
- Animalia
Kingdom Animalia terdiri dari dua jenis kelompok hewan. Pertama, yakni kelompok invertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang belakang) dan kelompok vertebrata (hewan yang memiliki tulang belakang).
Baca juga: Struktur Pembentuk Badan Golgi pada Sel
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.