KOMPAS.com - Dilansir dari buku Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan (2008) oleh Deden Abdurahman, sel terdiri atas dua tipe, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Berikut penjelasan rinci mengenai sel prokariotik dan sel eukariotik:
Baca juga: Sel Prokariotik: Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya
Sel prokariotik
Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selubung atau membran inti.
Karena tidak memiliki membran inti, sehingga materi inti berbatasan langsung dengan sitoplasmanya, dan tersebar di dalam sitoplasma sehingga tidak memiliki nukleus.
Sel prokariot juga tidak memiliki organel yang bermembran, sehingga strukturnya relatif lebih sederhana dibanding dengan sel eukariot.
Contoh sel prokariotik adalah bakteri, Mycoplasma berukuran sangat kecil dan tidak berdinding sel, dan Cyanobacteria.
Sel ini memiliki materi genetik berupa DNA yang sirkuler, tidak dibungkus oleh membran inti dan disebut nukleoid.
Selain nukleoid terdapat DNA lainnya yang juga sirkuler dengan ukuran yang lebih kecil disebut plasmid. Sebagian besar sel prokariot mempunyai dinding sel.
Baca juga: Contoh Makhluk Hidup Sel Prokariotik
Sel eukariotik
Sedangkan sel eukariotik adalah sel yang memiliki selubung atau membran nukleus (inti).
Sehingga terjadi pemisahan ruang (kompartemen) antara inti sel dengan sitoplasma materi genetik (DNA).
Selain itu, letak sel eukariotik berada dalam inti dan dibungkus oleh membran inti.
Sel eukariot mempunyai sejumlah organel dengan fungsi tertentu yang spesifik. Di antara organel yang dimiliki adalah inti sel, retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, mikrobodi, mitokondria, dan kloroplas.
Contoh sel eukariot di antaranya adalah sel ragi (khamir), sel protozoa (Amoeba, Paramecium, Flagellata, dan Ciliata), sel epidermis (sel tumbuhan), dan sel otot (sel hewan).
Baca juga: Soal UAS Biologi: Struktur sel Eukariotik
Perbedaan sel eukariotik dan sel prokariotik
Meski begitu, terdapat perbedaan pada sel eukariotik dan sel prokariotik.
Dikutip dari buku Biologi Radiasi (2023) oleh Cicilia Aritin, berikut perbedaan sel eukariotik dan sel prokariotik yang disajikan dalam tabel:
Sel prokariot |
Sel eukariotik |
Tidak memiliki selubung inti |
Memiliki selubung inti |
DNA telanjang (berada di daerah nukleolid) |
DNA terikat protein (berada di dalam nukleus) |
Kromoson tunggal |
Kromoson ganda |
Tidak ada nukleolus |
Terdapat nukleolus |
Pembelahan secara amitosis |
Pembelahan secara mitosis/meiosis |
Ribosom 70S (50S+30S) |
Ribosom 80S (60S+40S) |
Tidak memiliki organel bermembran, seperti mitokondria, badan golgi, dan retikulum endoplasma |
Memiliki organel bermembran, seperti mitokondria, badan golgi, dan retikulum endoplasma |
Tidak memiliki mitokondria |
Memiliki mitokondria |
Metabolisme anaerob atau aerob |
Metabolisme aerob |
Tanpa sitoskelet, tidak ada gerakan sitoplasma |
Memiliki sitoskelet, terjadi aliran sitoplasma |
Itulah penjelasan mengenai apa itu sel prokariotik dan sel eukariotik beserta perbedaannya.
Baca juga: Sel Eukariotik: Struktur dan Fungsinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.