Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-macam Nama Tarian Tradisional di Indonesia beserta Daerah Asalnya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Tari adalah gerak tubuh yang secara berirama senada dengan alunan musik.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Tari adalah gerak tubuh yang secara berirama senada dengan alunan musik.

Tari merupakan bagian dari budaya manusia yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Setiap kebudayaan memiliki tarian yang berbeda-beda dengan fungsi yang berbeda-beda.

Dilansir dari buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 4 Semester 2 (2021) oleh Anggia Eka dan Tuti Srihandayani, beberapa tarian daerah Indonesia sebagai berikut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Tari Gending Sriwijaya: Makna, Ragam Gerak, Pola Lantai, dan Properti

Tari Seudati berasal dari Aceh. Tarian ini dibawakan oleh 8 penari laki-laki, awalnya berfungsi sebagai media dakwah.

Seudati tidak diiringi musik, hanya lantunan syair dan suara tepukan, hentakan kaki, dan petikan jari para penari.

Tari Moyo berasal dari Nias. Moyo dalam bahasa Nias berarti "Elang". Gerakannya meniru gerakan burung elang dan berceita tentang sukacita seorang ibu atas kepulangan anaknya dari peperangan.

Tari Moyo biasanya dipentaskan di acara pernikahan atau penyambutan tamu.

Tari Yapong berasal dari Betawi. Tarian ini termasuk tarian kreasi baru, diciptakan oleh Bagong Kussudiarjo tahun 1977 untuk dipertunjukkan di acara ulang tahun kota Jakarta ke-450.

Tarian ini berbentuk sendratari, mengangkay cerita perjuangan Pangeran Jayakarta. Kini Tari Yapong dijadikan tari pergaulan untuk mengisi acara daerah.

Baca juga: Manajemen Pergelaran Tari: Pengertian dan Fungsinya

Tari Muang Sangkal berasal dari Madura. Muara Sangkal termasuk tarian kreasi baru, diciptakan oleh seniman Sumenep bernama Taufikurrachman pada tahun 1972.

Gerakannya terinspirasi kehidupan keraton Sumenep tempo dulu.

Tari Lego-lego berasal dari Alor. Tari ini dibawakan oleh banyak penari, berpegangan tangan membentuk lingkaran di bawah pohon. 

Sambil berpegangan tangan, penari juga makan sirih pinang dan minum dari satu wadah yang sama.

Artinya, semua sama-sama bergandengan tangan membangun negeri. Apabila ada masalah, tidak akan tercerai-berai.

Baca juga: Mengenal Tari Sajojo: Properti, Gerakan, dan Pola Lantai

Daftar nama tarian dan daerah asalnya

Dilansir buku Apresiasi Seni: Seni Tari & Seni Musik (2007) oleh Sigit Astono, berikut daftar nama tarian dan daerah asalnya:

Nama tari Daerah Asal

Tari Saman, Seudati

NAD

Tari Manduda, Tor-tor, Serampang 12

Sumatera Utara

Tari Piring, Alu, Ambek, Mancak, dan Lilin

Sumatera Barat

Tari Lambak Joget, Zapin

Riau

Tari Sekapur Sirih, Rangguk

Jambi

Tari Pagar Pengantin, Tanggai

Sumatera Selatan

Tari Andua, Saputangan

Bengkulu

Tari Bedana, Ngarak Lampung

Lampung

Tari Lenong, Topeng Blantek

DKI Jakarta

Tari Jaipong Ketuk Tilu, Merak, Kandangan, dan Topeng

Jawa Barat

Tari Keraton (Pethilan, Wireng, Wayang Orang, Langendriyan, Srimpi, dan Bedaya) dan Tari Rakyat (Badui, Kethek Ogleng, Soreng, Jathilan, dan Lengger)

Jawa Tengah

Tari Keraton (Pethilan, Wireng, Wayang Orang, Langen Mandrawanaran, Srimpi, dan bedaya), dan Tari Rakyat (badui, tayuban, dan lain-lain)

DIY

Tari Ngremo, Beskalan, Ludruk, Tandak, Jaran Goyang, Padhang Wulan, Jathilan (jaranan), dan Reog

Jawa Timur

Tari Japin Berkilah

Kalimantan Barat

Tari Kinyah Bawi

Kalimantan Tengah

Tari Beksa Kembang

Kalimantan Selatan

Tari Perang

Kalimantan Timur

Tari Maengket, Pakarena

Sulawesi Selatan

Tari Mopopute Cingke

Sulawesi Tengah

Tari Palumpa

Sulawesi Tenggara

Tari Pendet, Panyembrama, Margapati, Panji Semirang, Kebyar Duduk, Baris, Keris Barong, Topeg, Rangda, Sang Hyang, dan Kecak

Bali

Tari Gandrung

Nusa Tenggara Barat

Tari Bido Feto Eman

Nusa Tenggara Timur

Tari Inabar Ilaa

Maluku

Tari Perang, Selamat Datang

Irian Jaya

Baca juga: Mengenal Tari Tor-Tor: Ragam Gerak, Jenis, dan Properti

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi