KOMPAS.com – Bunyi menjadi wujud bahasa yang paling utama dalam pelaksanaannya.
Apabila perubahan bunyi tidak membedakan makna, bunyi itu termasuk dalam varian bunyi (alofon) dari fonem yang sama dan masih dalam lingkup perubahan fonetis.
Berikut merupakan proses perubahan bunyi tersebut:
Anaptiksis
Apa itu anaptiksis? Anaptiksis adalah bunyi yang menambahkan dua vokal di antara dua konsonan untuk memperlancar ucapan.
Contohnya bahtra yang diucapkan menjadi bahtera.
Jenis perubahan bunyi ini dibedakan menjadi:
- Protesis atau penambahan bunyi di depan
- Epentesis atau penambahan bunyi di tengah kata
- Paragog atau penambahan bunyi di belakang.
Baca juga: 10 Klasifikasi Bunyi Bahasa
Asimilasi
Adalah perubahan dua bunyi yang tidak sama menjadi bunyi yang hampir sama. Asimilasi bunyi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Asimilasi progresif: perubahan bunyi yang terletak di belakang bunyi yang memengaruhinya
- Asimilasi regresif: perubahan bunyi yang terletak di depan bunyi yang memengaruhinya.
- Asimilasi resiprokal: perubahan bunyi yang saling memengaruhi, sehingga menjadi bunyi lain.
Disimilasi
Merupakan perubahan bunyi yang mirip menjadi berbeda.
Contohnya kata /belajar/ yang terdiri dari afiks ‘ber-‘ dan kata dasar ‘ajar’. Karena ada dua huruf [r], huruf yang pertama disimilasikan menjadi [l] sehingga menjadi /belajar/.
Diftongisasi
Jelaskan dan sebutkan contoh dari diftongisasi!
Diftongisasi merupakan perubahan bunyi vokal tunggal menjadi vokal rangkap secara berurutan.
Baca juga: Bunyi Kontoid: Pengertian dan Klasifikasinya
Misal /sentosa/ yang berubah menjadi /sentausa/. Perubahan diftongisasi terjadi pada vokal tunggal [o] ke vokal rangkap /au/.
Monoftongisasi
Apa yang dimaksud dengan monoftongisasi? Monoftongisasi merupakan perubahan dua bunyi vokal menjadi vokal tunggal.
Contohnya kata /ramai/ yang berubah menjadi kata /rame/, dan kata /satai/ yang berubah menjadi /sate/.
Modifikasi vokal
Adalah bentuk perubahan bunyi vokal yang terjadi karena pengaruh bunyi lain yang mengikutinya.
Netralisasi
Merupakan perubahan bunyi akibat pengaruh lingkungan.
Misal, pembeda antara huruf [p] dan [b] bisa netral atau bermasalah, karena ada bunyi yang sama meski tidak membedakan makna keduanya.
Baca juga: Pengertian Huruf Vokal dan Diftong beserta Penggunaannya
Zeroisasi
Adalah penghilangan bunyi untuk menghemat pengucapan. Misal, kata /tapi/ dari kata /tetapi/.
Ada tiga klasifikasi zeroisasi, yakni:
- Afresis: penghilangan satu atau lebih fonem di awal kata
- Apokop: penghilangan satu atau lebih fonem di akhir kata
- Sinkop: penghilangan satu atau lebih fonem di tengah kata.
Metatesis
Apa yang dimaksud dengan metatesis dan sertakan contohnya!
Metatesis adalah perubahan bunyi berdasarkan perubahan urutan fonem, sehingga menjadi dua bentuk kata yang bersaing.
Misal perubahan metatesis, yaitu /jalur/ menjadi /lajur/,serta kata /apus/ menjadi /usap/.
Baca juga: Laras Bahasa: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Referensi:
Mainora, Leni. 2018. Analisis Perubahan Bunyi Bahasa dalam Esai Pemelajar BIPA. Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan.
Musawwir, Muhibul Fahmi. 2018. Pengucapan dan Perubahan Bunyi Bahasa Melayu Jambi Dialek Pulau Tengah Kecamatan Jangkat. Jurnal PELITRA. Volume 1 Nomor 2.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.