Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Proses Perubahan Bunyi dan Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Ada sembilan proses perubahan bunyi, antara lain asimilasi, modifikasi vokal, zeroisasi, metatesis, dan netralisasi. Simak penjelasannya di bawah ini!
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com – Bunyi menjadi wujud bahasa yang paling utama dalam pelaksanaannya.

Apabila perubahan bunyi tidak membedakan makna, bunyi itu termasuk dalam varian bunyi (alofon) dari fonem yang sama dan masih dalam lingkup perubahan fonetis.

Berikut merupakan proses perubahan bunyi tersebut:

Anaptiksis

Apa itu anaptiksis? Anaptiksis adalah bunyi yang menambahkan dua vokal di antara dua konsonan untuk memperlancar ucapan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contohnya bahtra yang diucapkan menjadi bahtera.

Jenis perubahan bunyi ini dibedakan menjadi:

Baca juga: 10 Klasifikasi Bunyi Bahasa

Asimilasi

Adalah perubahan dua bunyi yang tidak sama menjadi bunyi yang hampir sama. Asimilasi bunyi dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Disimilasi

Merupakan perubahan bunyi yang mirip menjadi berbeda.

Contohnya kata /belajar/ yang terdiri dari afiks ‘ber-‘ dan kata dasar ‘ajar’. Karena ada dua huruf [r], huruf yang pertama disimilasikan menjadi [l] sehingga menjadi /belajar/.

Diftongisasi

Jelaskan dan sebutkan contoh dari diftongisasi!

Diftongisasi merupakan perubahan bunyi vokal tunggal menjadi vokal rangkap secara berurutan.

Baca juga: Bunyi Kontoid: Pengertian dan Klasifikasinya

Misal /sentosa/ yang berubah menjadi /sentausa/. Perubahan diftongisasi terjadi pada vokal tunggal [o] ke vokal rangkap /au/.

Monoftongisasi

Apa yang dimaksud dengan monoftongisasi? Monoftongisasi merupakan perubahan dua bunyi vokal menjadi vokal tunggal.

Contohnya kata /ramai/ yang berubah menjadi kata /rame/, dan kata /satai/ yang berubah menjadi /sate/.

Modifikasi vokal

Adalah bentuk perubahan bunyi vokal yang terjadi karena pengaruh bunyi lain yang mengikutinya.

Netralisasi

Merupakan perubahan bunyi akibat pengaruh lingkungan.

Misal, pembeda antara huruf [p] dan [b] bisa netral atau bermasalah, karena ada bunyi yang sama meski tidak membedakan makna keduanya.

Baca juga: Pengertian Huruf Vokal dan Diftong beserta Penggunaannya

Zeroisasi

Adalah penghilangan bunyi untuk menghemat pengucapan. Misal, kata /tapi/ dari kata /tetapi/.

Ada tiga klasifikasi zeroisasi, yakni:

  • Afresis: penghilangan satu atau lebih fonem di awal kata
  • Apokop: penghilangan satu atau lebih fonem di akhir kata
  • Sinkop: penghilangan satu atau lebih fonem di tengah kata.

Metatesis

Apa yang dimaksud dengan metatesis dan sertakan contohnya!

Metatesis adalah perubahan bunyi berdasarkan perubahan urutan fonem, sehingga menjadi dua bentuk kata yang bersaing.

Misal perubahan metatesis, yaitu /jalur/ menjadi /lajur/,serta kata /apus/ menjadi /usap/.

Baca juga: Laras Bahasa: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

 

Referensi:

Mainora, Leni. 2018. Analisis Perubahan Bunyi Bahasa dalam Esai Pemelajar BIPA. Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan.

Musawwir, Muhibul Fahmi. 2018. Pengucapan dan Perubahan Bunyi Bahasa Melayu Jambi Dialek Pulau Tengah Kecamatan Jangkat. Jurnal PELITRA. Volume 1 Nomor 2.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi