Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep Hambatan Ganda Reaktor

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Anggita Sukmawati
Konsep hambatan ganda reaktor 
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com- Konsep hambatan ganda mengusahakan tetap terkukungnya zat-zat radioaktif dalam sistem reaktor daya (PLTN) dan tidak menyebar ke lingkungan yang mengakibatkan bahaya radiasi bagi penduduk yang tinggal di daerah sekitarnya. 

Konsep hambatan ganda reaktor 

Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi pembelahan inti nuklir atau yang dikenal dengan reaktor fisi berantai yang terkendali.

Bagian utama dari reaktor nuklir yaitu, elemen bakar, batang kendali, moderator, pendingin dan perisai. 

Berikut ini penjelasan mengenai hambatan ganda tersebut yang terdiri dari: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pengertian dan Contoh Energi Kimia, Listrik, Panas, Bunyi, Cahaya, Potensian, Nuklir, dan Gerak

Yaitu unsur-unsur hasil belahan nuklir harus selalu tetap berada bersama elemen bakar. 

Yaitu apabila unsur hasil pembelahan nuklir dapat lepas dari elemen bakat, maka diusahakan agar unsur hasil belahan tersebut masih di dalam kelangsungan elemen bakar.

Yaitu terdiri dari sistem pipa, katup-katup, pompa dan juga pembangkit uap yang berfungsi sebagai penghambat hasil belahan.

Apabila kelongsong tidak dapat menghambat bocornya hasil-hasil pembelahan. 

Merupakan penghambat terluar sebelum zat radioaktif lepas ke lingkungan.

Bangunan reaktor juga di design untuk menahan gangguan-gangguan dari luar seperti gempa bumi, tornado, banjir, kejatuhan pesawat terbang, dan sebagainya. 

Apabila zat radioaktif dapat lepas dari sistem pengungkung, maka kemungkinan sampainya zat radioaktif tersebut kepada masyarakat diperkecil.

Dengan adanya jarak antara reaktor dengan tempat tinggal penduduk.

Hal itulah yang disebut sebagai daerah eksklusif.

Baca juga: Jenis-jenis Reaktor Nuklir berdasarkan Reaksinya

 

Referensi: 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi